Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memperingati Hari Bakti Rimbawan 2025 dengan menghadiri acara menanam pohon di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Pancar, Bogor, Jumat (28/2) kemarin. Sebanyak 300 bibit saninten ditanam dalam kegiatan pada Jumat kemarin, sementara 200 benih lainnya dibagikan ke warga.
Raja Juli menyatakan bahwa peringatan Hari Bakti menjadi momen refleksi dan evaluasi bagi jajaran di Kemenhut dalam menjaga hutan di Indonesia. Menurutnya, evaluasi selama satu tahun menjadi penting guna melihat kekurangan dari Kemenhut selama menjaga hutan di tanah air.
Raja Juli kemudian menyinggung tentang perlunya Kemenhut menunjukkan kinerja positif menyambut perayaan Hari Bakti Rimbawan. Dia mengaku menjadikan Hari Bakti Rimbawan 2025 sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja menjaga hutan.
“Momen di mana kami perlu melakukan refleksi, melakukan evaluasi, terhadap apa yang kita lakukan paling tidak setahun yang lalu, bahkan pada masa yang lalu,” kata Raja Juli dalam sambutannya.
“Hari ke hari, kita pasti tidak bisa menjadi sempurna, tetapi kita menyempurnakan diri kita, memperbaiki hutan kita dari hari ke hari, dari tahun ke tahun,” tambahnya.
“Barang siapa yang hari ini, hari ulang tahun ini, lebih baik daripada masa lalunya maka dia akan berbahagia. Tapi barang siapa yang Hari Bakti Rimbawannya pada hari ini sama dengan Hari Rimbawan sebelumnya maka dia adalah orang yang merugi,” ujar Menhut.
Menurut Menhut Raja Juli Antoni, penting bagi Kementerian Kehutanan untuk menunjukkan kinerja positif dalam menyambut perayaan Hari Bakti Rimbawan. Evaluasi yang dilakukan selama ini merupakan langkah untuk terus memperbaiki dan melindungi hutan di Indonesia.
“Kita harus terus berupaya untuk menyempurnakan diri, menjadikan hutan kita lebih baik dari sebelumnya. Hari Bakti Rimbawan adalah momen untuk merenung dan memperbaiki langkah-langkah yang telah kita lakukan,” tambahnya.
Sebagai Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni berkomitmen untuk terus melakukan upaya dalam pelestarian hutan dan lingkungan. Melalui peringatan Hari Bakti Rimbawan 2025, ia berharap dapat memberikan inspirasi dan semangat bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian alam.
Menjaga hutan dan lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga seluruh elemen masyarakat. Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, diharapkan Indonesia dapat terus merawat alam dan menjaga keberlanjutan sumber daya alamnya.
Sebagai Menhut, Raja Juli Antoni mengajak seluruh pihak untuk terus berperan aktif dalam pelestarian hutan dan lingkungan. Dengan upaya bersama, diharapkan Indonesia dapat tetap menjadi negara yang memiliki kekayaan alam yang lestari dan berkelanjutan.