Memperdalam Kajian Pendidikan Dini melalui Kolaborasi Regional

Jakarta (ANTARA) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia memperdalam komitmennya pada penelitian pendidikan lewat kemitraan strategis dengan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Center for Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP).

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin, Kepala Pusat Riset Pendidikan BRIN, Trina Fizzanty, menjelasakan kolaborasi ini sebagai langkah penting untuk memajukan riset di bidang pendidikan anak usia dini (PAUD)—khususnya dalam mengembangkan model penganggaran yang adil dan inklusif.

“Pusat Riset Pendidikan di BRIN terdiri dari sekitar 70 peneliti yang terbagi dalam delapan klaster, termasuk riset pendidikan anak usia dini dan keluarga,” katanya.

Fizzanty menyampaikan harapan agar kemitraan ini dapat memperluas jejaring riset BRIN dan menghasilakn studi kebijakan serta inovasi pendidikan yang lebih inklusif dan digerakkan oleh masyarakat.

Kerja sama antara BRIN dan SEAMEO CECCEP mencakup penelitian bersama dan pengembangan model anggaran PAUD, penempatan ahli, serta berbagi sumber daya peneliti.

Kemitraan ini juga meliputi berbagi data, akses ke fasilitas penelitian, dan penyelenggaraan lokakarya, seminar, serta sesi pertukaran pengetahuan.

Dalam pernyataan yang sama, Direktur SEAMEO CECCEP Vina Adriany mengucapkan terima kasih kepada BRIN atas kerja samanya dan menekankan pentingnya memperkuat komitmen bersama untuk memajukan PAUD di Indonesia.

“Kemitraan ini menjadi momen kunci untuk meningkatkan penelitian, advokasi, dan praktik kebijakan yang berkeadilan di bidang PAUD,” ujar Adriany.

Pemerintah Indonesia saat ini berupaya memperpanjang wajib belajar dari 12 menjadi 13 tahun, dengan memasukkan satu tahun pendidikan anak usia dini. Menurut Kementerian Pendidikan, Indonesia kini memiliki 240.505 lembaga PAUD di seluruh tanah air.

Berita terkait: Pakta AZEC perkuat dorongan Indonesia untuk transisi energi: menteri

MEMBACA  Apakah Fuji Sindir Thariq Halilintar dengan Unggah Caption Galau?

Berita terkait: Prabowo desak ASEAN kirim pengawas untuk pemilu Myanmar

Penerjemah: Sean Filo, Raka Adji
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025