Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Ketahanan Pangan (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, telah menekankan bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dipercepat untuk mewujudkan kedaulatan pangan berbasis desa.
“Koperasi Merah Putih dirancang sebagai platform ekonomi rakyat di tingkat grassroots yang merupakan instrumen penting dalam membangun kedaulatan pangan dan ekonomi desa,” katanya, seperti yang dilansir dalam pernyataan di sini pada Jumat.
Dalam pertemuan koordinasi tentang tata kelola desa dan lembaga adat Dayak di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis, dia menegaskan bahwa pemerintah terus mempercepat pembentukan koperasi melalui kerja sama antar kementerian dan lembaga.
Adi mencatat bahwa hingga 20 Mei 2025, sebanyak 26.565 desa di seluruh Indonesia telah melakukan pembahasan awal mengenai pembentukan koperasi.
Dia mengatakan pembentukan mereka ditargetkan selesai pada 12 Juli di seluruh Indonesia, dan akan diluncurkan secara nasional pada bulan Agustus.
Dia menekankan bahwa koperasi desa dirancang untuk berfungsi sebagai lembaga yang menghubungkan program-program strategis pemerintah.
Pemerintah Indonesia bertarget untuk mendirikan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih di seluruh negeri.
Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dan membentuk tim khusus untuk mempercepat pembentukan 80 ribu koperasi.
Koperasi tersebut diharapkan menjadi pusat layanan ekonomi dan sosial bagi masyarakat desa, yang akan menyediakan layanan tabungan, pinjaman, dan layanan klinik, antara lain.
Translator: Muhammad Harianto, Raka Adji
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025