Kamis, 27 Maret 2025 – 10:17 WIB
Jakarta, VIVA – Kepedulian terhadap nasib Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali ditunjukkan oleh Uya Kuya bersama sejumlah aktivis dan komunitas PMI. Baru-baru ini, dua jenazah WNI yang bekerja di Taiwan berhasil dipulangkan ke Tanah Air berkat upaya kolektif dari berbagai pihak, termasuk Uya Kuya yang saat ini duduk sebagai Anggota DPR RI Komisi IX.
Baca Juga :
RS di Penang Malaysia Banyak Dikunjungi WNI Berobat, Pelayanan Publik Ditingkatkan
Kedua jenazah tersebut masing-masing atas nama almarhum Andik Kristanto, asal Madiun, dan almarhumah Milik Mulyani, asal Indramayu. Proses pemulangan dilakukan dalam satu hari yang sama, namun dengan tujuan bandara yang berbeda. Jenazah Andik Kristanto diterbangkan ke Bandara Juanda, Surabaya, dengan transit terlebih dahulu di Hong Kong. Sementara jenazah Milik Mulyani mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Scroll lebih lanjut ya.
Menurut keterangan, almarhum Andik Kristanto ditemukan meninggal dunia saat tidur di mess tempatnya tinggal. Hasil otopsi menunjukkan adanya pendarahan dalam perut, namun tidak ditemukan indikasi kekerasan. Sementara itu, almh. Milik Mulyani ditemukan tak bernyawa di pinggir jalan dengan koper di sisinya. Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV di jalanan Taiwan, dan hasil otopsi menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan atau tindakan kriminal.
Baca Juga :
Bus Jemaah Umrah Terbalik dan Terbakar di Arab Saudi, 6 WNI Meninggal
Pemulangan dua jenazah ini menelan biaya hingga Rp303 juta. Biaya yang tidak murah untuk memulangkan jenazah dari luar negeri ke Indonesia.
Baca Juga :
Bus Jemaah Umrah Kecelakaan di Jalur Lintas Madinah-Mekkah, 6 WNI Meninggal Dunia
Uya Kuya tidak sendiri. Dukungan datang dari berbagai komunitas dan individu yang memiliki kepedulian terhadap nasib PMI, di antaranya para PMI dari berbagai negara, tokoh publik seperti Mbok Cikrak dan Erica, serta beberapa pelaku usaha dan komunitas diaspora Indonesia seperti Toko Indo Allena, Toko Indo Leni, Team Woul, Gatot Kaca Korea, Musicta, hingga Pasukan Semut Miss Yuni TKW Hong Kong. Solidaritas lintas negara ini menjadi pendorong utama keberhasilan pemulangan dua jenazah tersebut.
Di Bandara Juanda, jenazah Andik Kristanto disambut oleh tim dari Abdul Hakim Bafagih, Anggota DPR RI Komisi VI, bersama aktivis PMI Miss Yuni dan Alena. Sementara di Bandara Soekarno-Hatta, jenazah Milik Mulyani diterima langsung oleh Uya Kuya.
Kepedulian Uya terhadap isu-isu yang dihadapi PMI juga pernah ditunjukkan ketika ia membantu mengadvokasi puluhan PMI korban penipuan love scam di Hong Kong dan Taiwan dua tahun lalu. Kasus tersebut berhasil diungkap dan pelaku ditangkap oleh Polda Jawa Timur. Selain itu, Uya juga kerap membantu korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) yang terjebak di negara-negara seperti Myanmar, Kamboja, dan Filipina.
Uya Kuya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 1 Oktober 2024
Kepada publik, Uya juga terus mengimbau agar para calon PMI menempuh jalur migrasi yang resmi dan memperkuat keterampilan mereka melalui lembaga pelatihan legal. Menurutnya, hal ini penting agar negara dapat memberikan perlindungan maksimal saat terjadi masalah di negara tujuan.
“Partai Amanat Nasional (PAN) juga sekarang sedang ikut terlibat aktif dalam Revisi UU no 18 /2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Ada beberapa point penting yang yang menjadi perhatian PAN agar perlindungan Pekerja Migran lebih Optimal” Ujar Uya Kuya.
Ia juga mengaku menerima belasan laporan dan pengaduan dari PMI setiap hari melalui akun Instagram pribadinya
“Sebisa mungkin saya balas satu per satu,” tambahnya.
Halaman Selanjutnya
Kepedulian Uya terhadap isu-isu yang dihadapi PMI juga pernah ditunjukkan ketika ia membantu mengadvokasi puluhan PMI korban penipuan love scam di Hong Kong dan Taiwan dua tahun lalu. Kasus tersebut berhasil diungkap dan pelaku ditangkap oleh Polda Jawa Timur. Selain itu, Uya juga kerap membantu korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) yang terjebak di negara-negara seperti Myanmar, Kamboja, dan Filipina.