Memahami Tantrum Manipulatif dan Tantrum Frustrasi pada Anak, Penting Bagi Orang Tua untuk Mengetahuinya

Seorang jurnalis dengan pengalaman melaporkan:

Minggu, 28 April 2024 – 02:16 WIB

Tantrum merupakan kondisi di mana anak mengekspresikan perasaannya dengan cara-cara seperti menangis keras, berguling di lantai, atau melempar sesuatu. Karena anak belum mampu menjelaskan keinginannya, tantrum biasanya terjadi pada anak-anak usia satu hingga empat tahun.

Orang tua tidak perlu khawatir karena tantrum pada anak adalah hal yang umum terjadi. Orang tua dapat mengatasi tantrum anak dengan benar melalui mengidentifikasi jenis tantrum yang dialami anak.

Tantrum manipulatif dan tantrum frustasi adalah dua jenis tantrum yang muncul pada anak ketika mereka ditolak atau tidak dapat memenuhi keinginannya. Anak-anak melakukan tantrum manipulatif untuk memaksa orang lain memenuhi keinginannya.

Orang tua perlu mengenali jenis tantrum yang dialami anak, baik tantrum manipulatif maupun tantrum frustasi.

Tantrum manipulatif adalah jenis tantrum yang muncul pada anak ketika mereka ditolak atau tidak dapat memenuhi keinginannya. Anak-anak tidak hanya menghadapi kesulitan dalam mengungkapkan perasaan, tetapi juga dapat mengalami tantrum frustasi saat merasa lapar, lelah, atau gagal dalam melakukan sesuatu.

Dalam mengatasi anak yang sedang tantrum, orang tua perlu melakukan beberapa langkah, seperti menyelesaikan perilaku agresif anak dan mengabaikan anak untuk mengurangi kemarahan. Orang tua juga disarankan untuk tidak berteriak saat anak tantrum, karena hal tersebut bisa memicu anak untuk lebih agresif.

Ilustrasi menenangkan anak tantrum.

Bagaimana cara para orang tua mengatasi anak yang sedang tantrum?

MEMBACA  Shin Tae-yong Mengakui Kegagalan Terus di Piala AFF