Tamara Tyasmara tiba di Polda Metro Jaya pada hari Rabu (21/2) untuk menjalani pemeriksaan lanjutan terkait kematian putranya, Dante. Foto: Firda Junita/JPNN.com
jpnn.com, JAKARTA – Beberapa waktu yang lalu, pihak kepolisian telah melakukan rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan putra Tamara Tyasmara, Dante.
Tamara Tyasmara menghadiri rekonstruksi tersebut. Dia mengaku harus menahan emosinya ketika melihat tersangka Yudha Arfandi alias YA saat berada di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Namun, dia menyadari bahwa dia tidak boleh mengganggu proses rekonstruksi hingga selesai.
“Itu sudah sangat emosional, tetapi, kita harus menghargai polisi yang melakukan rekonstruksi. Ada 115 adegan yang dilakukan. Kita juga harus memikirkan, jika saya membuat ulah, prosesnya akan berlangsung lebih lama,” ujar Tamara Tyasmara di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada hari Minggu (10/3).
Mantan istri Angger Dimas tersebut berusaha keras menahan emosinya. Dia mengaku beberapa kali ditahan saat mencoba untuk bergerak.
“Aku sudah mencoba untuk menahan emosi, melihat ke kanan dan ke kiri. Ketika aku mencoba untuk maju sedikit, aku ditarik ke belakang,” ucap Tamara.
Dia kemudian mengungkapkan perasaannya saat melihat YA.
“Aku ingin sekali melampiaskan perasaan pada saat itu. Aduh, bagaimana rasanya bagi dia. Apakah dia masih hidup jika dia menjadi Dante? Namun, kita tidak boleh melakukan apapun. Aku merasa sangat bingung setelah pulang ke rumah, merasa harus menahan apa pun. Aku tidak bisa mengatakannya. Bagaimana pun juga, kita harus menghargai,” tutur Tamara Tyasmara.