Versi Bahasa Indonesia (Level B2 dengan beberapa kesalahan/typo):
loading…
Kementan terus memberi perhatian khusus pada masyarakat berkebutuhan khusus (disabilitas) dengan membuka peluang besar bagi mereka untuk terlibat di sektor pertanian. Foto/Dok. SindoNews
JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) terus fokus pada masyarakat disabilitas dengan memberikan kesempatan luas untuk berkontribusi di bidang pertanian. Melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), Kementan berkomitmen mendukung disabilitas agar bisa berkembang di sektor ini.
Program YESS melibatkan penyandang disabilitas secara aktif untuk mendorong inklusi sosial di masyarakat. Mereka diajak mengatasi tantangan, terutama di sektor pertanian.
Selama lima tahun, tercatat 941 penyandang disabilitas ikut serta dalam program ini. Dari jumlah tersebut, 547 adalah perempuan dan 394 laki-laki yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Mentan Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa semua warga, termasuk disabilitas, berhak terlibat dalam pembangunan pertanian. "Disabilitas punya potensi besar yang harus dimanfaatkan. Dengan dukungan tepat, mereka bisa berkontribusi signifikan untuk ekonomi Indonesia," ujarnya.
Sektor pertanian tidak hanya memerlukan tenaga fisik, tapi juga kreativitas dan keterampilan teknis yang bisa dimiliki semua orang, termasuk disabilitas. Karena itu, Kementan terus buat program inklusif agar semua dapat kesempatan sama.
Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, juga tegaskan komitmennya untuk melibatkan generasi muda, termasuk disabilitas, dalam pertanian. "Kami berikan akses pelatihan, teknologi, dan sumber daya agar mereka sukses," katanya.
"Perbedaan fisik bukan halangan untuk dapat hak sama. Di BPPSDMP, kami pastikan semua orang, termasuk disabilitas, bisa berpartisipasi," tambahnya dalam siaran pers, Senin (26/5/2025).