Mayoritas lulusan vokasi mendapatkan pekerjaan di industri: pejabat

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian Indonesia menyatakan bahwa lulusan dari sekolah vokasi di bawah naungannya secara dominan diserap ke sektor industri. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian, Masrokhan, menyatakan pada Kamis bahwa 73,8 persen dari 5.187 lulusan sekolah vokasi di bawah naungan kementeriannya, yang meliputi 11 politeknik, dua akademi komunitas, dan sembilan sekolah vokasi, diserap ke sektor industri pada tahun 2024.

“Mereka sebagian besar diserap oleh industri, melanjutkan studi, atau menjadi wirausaha,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Masrokhan menyatakan bahwa sekitar 26,2 persen lulusan lain mengalami masa menunggu hingga enam bulan setelah lulus sebelum mendapatkan pekerjaan, dengan bantuan dari unit pendidikan kementerian.

Kantornya mencatat bahwa dalam Penerimaan Sekolah Vokasi Industri 2024 (JARVIS), jumlah total pendaftar mencapai 60.179, dengan kapasitas penerimaan sebanyak 4.121 siswa.

Sekolah vokasi di bawah kementerian menerima 23.559 pendaftar, dengan 2.722 siswa baru diterima.

Masrokhan mencatat bahwa siswa dari sekolah vokasi di bawah naungan kementerian juga mampu bersaing di tingkat global.

Sebagai contoh, siswa dari sekolah vokasi SMK-SMKTI Pontianak meraih prestasi luar biasa dengan meraih peringkat 16 besar dalam kategori Industri 4.0 di Kompetisi World Skill di Lyon, Prancis.

Selain itu, siswa dari Politeknik ATI Makassar meraih tempat pertama dalam Kompetisi Pusat Robotik Dunia 2024 Line Follower yang diselenggarakan di Malaysia, sementara siswa dari Politeknik ATI Padang berhasil dalam Kompetisi Business Pitching 2024 di Universitas Manajemen dan Sains Malaysia.

Masrokhan menyatakan bahwa sebelumnya pada tahun 2024, kementerian juga mengadakan program pendidikan dan pelatihan yang dihadiri oleh 33.984 peserta.

Program pendidikan dan pelatihan ini merupakan komitmen nyata untuk mengembangkan sumber daya manusia industri yang kompeten dan mampu bersaing secara global.

MEMBACA  Gunung Semeru Kembali Meletus dengan Debu Vulkanik Mencapai Ketinggian 1,5 Km

“SDM unggul dan kompeten dapat menjawab semua masalah dan tantangan masa depan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Oleh karena itu, tambahnya, kementerian mengakui peran penting sumber daya manusia dalam membangun industri yang kuat dan kompetitif.