Masjid Istiqlal Jakarta telah menerima total 62 hewan kurban, terdiri dari 50 ekor sapi dan 12 ekor kambing, untuk ritual Qurban dalam perayaan Idul Adha tahun ini.
“Pemotongan hewan Qurbani akan dimulai besok, pada hari Selasa, pukul 07.00 waktu setempat,” ujar Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Jakarta pada hari Senin.
Ia mencatat bahwa hewan yang diterima didonasikan oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Presiden Widodo mendonasikan seekor sapi berat 1.192 kilogram, sedangkan Wakil Presiden Amin menyediakan sapi berat 1.164 kilogram.
Selain itu, Umar mencatat bahwa masjid juga menerima hewan kurban dari warga non-Muslim, termasuk perwakilan dari Gereja Katedral, Hotel Borobudur, dan komunitas Tionghoa.
“Ini adalah bukti dari toleransi beragama di Indonesia,” tegasnya.
Imam besar tersebut menyatakan bahwa pihaknya lebih memilih untuk secara proaktif mendistribusikan daging Qurbani langsung kepada yang layak dalam empat tahun terakhir, menghilangkan kebutuhan orang untuk mengantri di masjid.
Selain mengirimkan daging, ia menekankan bahwa Masjid Istiqlal juga memberikan anggaran kepada lembaga, seperti pesantren, untuk membeli hewan kurban secara mandiri.
Ia kemudian menjelaskan bahwa Masjid Istiqlal selalu menjaga kebersihan lingkungan selama Idul Adha, mencatat bahwa masjid selalu menyimpan darah dan limbah hewan kurban di bak-bak khusus.
Darah dan limbah yang disimpan kemudian akan diserahkan kepada mereka yang dapat mendaur ulangnya menjadi bahan bakar alternatif ramah lingkungan, katanya.
Setelah melaksanakan salat Idul Adha di masjid, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyerahkan sapi kurban yang ia dan Presiden Widodo sumbangkan kepada Imam Besar Umar.
“Ini sudah menjadi tradisi bahwa presiden dan wakil presiden menyumbangkan hewan kurban ke beberapa tempat, terutama Masjid Istiqlal, yang menerima cukup banyak sapi dan kambing tahun ini,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, ia mengajak lebih banyak umat Muslim untuk memperkuat hubungan dengan Allah dengan menyumbangkan hewan kurban yang dagingnya akan didistribusikan kepada yang membutuhkan, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim (Abraham).