Kamis, 16 Mei 2024 – 02:30 WIB
Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, buka suara soal kelanjutan Program Kartu Prakerja di era pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Baca Juga :
Pemerintah Lakukan Ini Pasca Kecelakaan Maut Bus di Subang
Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan, pihaknya mendapat banyak masukan bahwa program Prakerja harus dilanjutkan. Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, diakuinya juga berpendapat demikian.
Dia mengatakan, program Prakerja ini telah menjadi salah satu program kebanggaan Indonesia. Khususnya program terkait dengan standar peningkatan kompetensi, dan produktivitas para pekerja di Tanah Air.
Baca Juga :
Anggarkan Rp 5 Triliun, Pemerintah Targetkan 1,14 Juta Orang Ikut Program Kartu Prakerja Tahun Ini
Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso
\”Keberlanjutan program ini betul-betul menjadi salah satu program, yang sejujurnya kita dengan Pak Menko dan teman-teman semuanya berharap ini akan terus berlanjut, terutama di pemerintahan berikutnya,\” kata Susiwijono di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Mei 2024.
Baca Juga :
Prabowo Yakin Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 8% 2-3 Tahun ke Depan
Dia menambahkan, ke depannya program Prakerja ini akan didorong supaya memiliki standar internasional, guna menampung kompetensi dan produktivitas pekerja Indonesia. Diharapkan, hal itu juga akan bisa membantu menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional.
\”Insya Allah ke depan kita akan dorong terus supaya program ini berlanjut, supaya bisa berkontribusi juga pada mendorong perekonomian nasional Indonesia,\” ujarnya.
[dok. Direktur Pemantauan dan Evaluasi Project Management Officer (PMO) Prakerja, Cahyo Prihadi, dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Mei 2024]
Photo :
VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Senada, Direktur Pemantauan dan Evaluasi Project Management Officer (PMO) Prakerja, Cahyo Prihadi mengatakan, sebagai penyelenggara, pihaknya belum dapat memastikan kelanjutan program ini.
Dia mengaku, kewenangan terkait kepastian dan kelanjutan program Prakerja ini menurutnya berada di tangan Komite Cipta Kerja (KCK), meskipun anggarannya saat ini juga tengah disiapkan.
\”Kami memang sedang menyusun anggaran untuk tahun 2025, tapi kami menunggu arahan bagaimana skema program Prakerja nanti seperti apa. Tunggu tanggal mainnya,\” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Source : VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya