Rabu, 8 Oktober 2025 – 17:30 WIB
Jakarta, VIVA – Perkembangan teknologi di jaman digital ini memberikan tantangan sekaligus peluang baru bagi para profesional IT. Kurang lebih setiap lima tahun, bidang pekerjaan IT diperkirakan akan berubah banyak, seiring dengan AI yang mulai menggantikan berbagai tugas rutin.
Baca Juga:
Istana Berduka Ada Prajurit Gugur saat Persiapan HUT TNI: Bentuk Pengabdian
Hal ini mengharuskan para pekerja untuk tidak cuma menguasai keahlian teknis, tapi juga kemampuan manusiawi seperti pemecahan masalah, kerja sama, dan daya adaptasi.
Ditambah lagi, perusahaan-perusahaan di seluruh dunia mulai menekankan pentingnya belajar terus-menerus. Program pelatihan, peningkatan skill, dan pelatihan ulang menjadi strategi utama supaya tenaga IT tetap dibutuhkan.
Baca Juga:
AI Bikin 44 Profesi Ini Rentan Digantikan Mesin, Pekerjaan Anda Termasuk?
Karena adanya otomatisasi yang mengambil alih pekerjaan level pemula, generasi baru profesional IT perlu mempersiapkan diri dengan dasar teknis yang lebih luas sejak dini dalam karir.
Keterampilan yang Paling Dibutuhkan di Masa Depan
Baca Juga:
Krisis Pasar Kerja Bukan Cuma Gara-gara AI, Ini Faktor Tersembunyi yang Perlu Diwaspadai
Ilustrasi manajemen data / Artificial Intelligence (AI).
Menurut CIO, Rabu, 8 Oktober 2025, para eksekutif dan analis mengungkapkan bahwa karir IT yang sukses akan semakin menggabungkan keahlian manusia dengan AI. Laporan awal menunjukkan AI mulai mengubah bidang pekerjaan IT, termasuk mengambil alih beberapa posisi junior.
Di sisi lain, permintaan untuk keterampilan pendukung seperti literasi digital, kerja tim, dan manajemen diri semakin naik. “Keahlian ini memberikan tambahan gaji yang signifikan,” catat laporan tersebut.
Contohnya, ilmuwan data ditawarkan gaji 5-10% lebih tinggi jika mereka juga punya kemampuan ketahanan atau memahami etika. Intinya, gabungan antara kemampuan teknis dan kemampuan manusiawi menjadi kunci utama untuk jaminan pekerjaan dan peningkatan penghasilan.
### Fokus pada Pemecahan Masalah dan Adaptabilitas
Dalam lima tahun kedepan, keterampilan yang mudah digantikan seperti pemrograman dasar, dokumentasi, dan tugas dukungan, kemungkinan permintaannya akan menurun. Kemampuan seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, dan adaptabilitas akan sangat dicari oleh para perekrut.
“Dalam tiga hingga lima tahun ke depan, jalur karir IT biasanya akan berubah dari dukungan teknis saja menjadi model gabungan antara keterampilan manusia dan teknis yang matang,” kata Carter Busse, Chief Information Officer (CIO) di Workato.