Mantan Presiden Berjasa sebagai Pahlawan Nasional

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Prof KH Asrorun Niam Sholeh, menyatakan bahwa semua mantan Presiden Indonesia layak menerima gelar pahlawan nasional. Hal ini dia sampaikan saat konferensi pers di Kantor MUI pada Selasa (4/11/2025).

Menurut Niam, setiap periode punya tokoh pahlawannya sendiri. Oleh karena itu, kita harus menghargai perjuangan semua mantan presiden yang sudah memimpin Indonesia. “Mereka adalah pahlawan bagi bangsa Indonesia. Pak Karno, Pak Harto, Pak Habibie, dan Gus Dur adalah para pemimpin yang pantas dijadikan pahlawan,” ujarnya.

Pernyataan ini disampaikan Prof Niam untuk menanggapi usulan Menteri Sosial mengenai 40 tokoh nasional yang diusulkan menjadi pahlawan. “Saya rasa itu langkah yang bagus. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya,” kata mantan aktivis mahasiswa 98 ini.

Dia juga menekankan bahwa peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemajuan bangsa. “Dalam Islam, kita diperintahkan untuk mengingat kebaikan orang yang sudah meninggal, apalagi jika dia adalah pemimpin yang telah berjasa bagi negara,” tegasnya.

MEMBACA  Dan Schulman Ditunjuk sebagai CEO Baru Verizon di Tengah Masa Kritis Perusahaan