Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng Meninggal Dunia pada Usia 82 Tahun

Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng meninggal dunia pada usia 82 tahun pada hari Minggu pukul 02.36 pagi.

“Ia meninggal pagi ini pukul 02.00 di Rumah Sakit Medistra Jakarta,” ujar Said Didu, mantan sekretaris Kementerian BUMN, kepada ANTARA.

Almarhum akan dimakamkan di kompleks Universitas Tanri Abeng di Jakarta Selatan pada sore hari Minggu, sesuai dengan pengumuman tertulis di rumahnya.

Hingga pukul 10 pagi waktu setempat, beberapa tokoh nasional, termasuk mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan mantan Kepala BIN AM Hendropriyono, telah mengunjungi rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Abeng, dan mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga dan kerabatnya.

Wakil Ketua Muhammad menyatakan bahwa ia mengingat Abeng sebagai sosok yang mengutamakan pendidikan dan sangat ingin meningkatkan ekosistem perusahaan negara selama masa jabatannya di kabinet.

“Hendropriyono juga mengingat bahwa Abeng memiliki visi yang brilian dan maju di masa depan. Ia memuji almarhum atas kontribusinya pada pembangunan nasional.

“Ia merupakan salah satu rekanku terbaik selama masa jabatan di kabinet,” tambahnya.

Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir memuji pendahulunya karena berperan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

“Saya mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Menteri BUMN pertama, Bapak Tanri Abeng, sosok yang sangat berjasa bagi bangsa,” ujar Thohir melalui akun Instagram resminya pada hari Minggu.

Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pemanfaatan BUMN pertama dan satu-satunya di bawah Presiden Soeharto pada Maret 1998. Masa jabatannya yang pertama hanya berlangsung selama dua bulan, karena rezim Orde Baru runtuh pada Mei 1998.

Ia kemudian diangkat kembali ke posisi yang sama oleh Presiden B.J. Habibie pada Mei 1998 dan menjabat hingga Oktober 1999.

MEMBACA  Grafik pasar saham paling penting tahun 2024: Ringkasan Pagi

Setelah menyelesaikan masa jabatannya di kabinet, Abeng menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan negara, seperti Telkom, Pertamina, dan Bio Farma. Sejalan dengan komitmennya terhadap pendidikan, mantan menteri tersebut mendirikan Universitas Tanri Abeng pada tahun 2011.