MANDALIKA MENDIDIH: Toyota Buka Semua ‘Binatang Buas’ GR, Bukti DNA Balap Bukan Cuma Kosmetik
Sirkuit Mandalika – Aspal di Sirkuit Internasional Mandalika terasa panas banget, bukan hanya karena panasnya matahari di NTB awal Desember ini, tapi juga karena gesekan ban dari mobil-mobil performa tinggi yang baru aja dilepasin.
Hari Rabu (2/12/2025) lalu, sirkuit kebanggaan Indonesia ini gak lagi dipakai buat MotoGP, tapi berubah jadi arena bukti diri—semacam tempat uji coba raksasa di mana Toyota ngasih kebebasan "binatang buas" bikinan divisi Gazoo Racing (GR) buat mengaum.
Ada sekitar 48 jurnalis yang adrenalinnya dipacu dalam acara Eco Journey & GR Trackday itu. PT Toyota-Astra Motor (TAM) serius nih. Mereka ngeluarin formasi lengkap "GR Pure"—deretan mobil sport teratas Toyota yang isinya GR Yaris, GR Supra, GR Corolla, sampai GR86.
Ini bukan cuma sesi coba-coba biasa; ini lebih kayak pernyataan. Di tengah ramainya tren mobil listrik yang cenderung senyap, Toyota malah teriak-teriak bilang bahwa joy and excitement atau kesenangan dalam nyetir tuh masih jadi jiwa utama industri otomotif.
DNA Balap di Jalan Biasa
Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Oide, ngejelasin bahwa kehadiran lini GR bukan cuma strategi marketing doang, tapi transfer teknologi langsung dari sirkuit balap ke jalanan yang kita lewatin sehari-hari.
"Gazoo Racing punya tujuan bikin kendaraan performa tinggi yang seru buat siapa aja yang nyetir. Kompetisi motorsport dipake sebagai tempat uji buat nguji dan nyempurnain teknologi sebelum diterapin ke mobil produksi," kata Oide sambil sesekali terlihat dari deru mesin di pit lane.
Filosofi ini keliatan banget nyatanya. Saat pedal gas GR Yaris atau GR Corolla diinjak dalem-dalem di lintasan lurus Mandalika, yang kerasa bukan cuma kecepatan, tapi juga presisi kontrol yang lahir dari riset bertahun-tahun di ajang reli dunia (WRC).