Malaysia siap untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza. Hal ini diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.
Dalam pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di KTT ASEAN, Anwar menegaskan komitmen Malaysia untuk bergabung dengan misi PBB di Gaza bersama negara-negara lain, termasuk anggota OKI.
Anwar juga menyatakan dukungan kuat Malaysia bagi perjuangan rakyat Palestina. Ia menyambut baik posisi PBB dan keputusan Mahkamah Internasional yang menyatakan bahwa blokade Israel terhadap bantuan kemanusiaan ke Gaza adalah melanggar hukum internasional.
Selain itu, mereka juga membahas peran Malaysia sebagai pemimpin ASEAN dalam membantu perdamain antara Thailand dan Kamboja, serta memajukan dialog inklusif di Myanmar.
Sebelumnya, Indonesia juga telah menyatakan kesiapannya untuk mengirim sekitar 20.000 pasukan penjaga perdamaian ke Gaza, seperti yang diumumkan Presiden Prabowo di sidang PBB.