Kebun Binatang Ragunan yang ada di Jakarta Selatan telah meluncurkan program buka malam yang diberi nama “Night at Ragunan Zoo”. Para pengurus kebun binatang menyatakan pada hari Selasa bahwa mereka mengandalkan tim dokter hewan untuk memastikan para binatang tidak mengalami stres.
“Pemeriksaan kesehatan hewan dilakukan setiap hari oleh tim medis Ragunan,” jelas Endah Rumiyati, kepala unit pengelolaan kebun binatang. Ia menambahkan bahwa para hewan juga diberi multivitamin untuk mencegah stres dan hilangnya nafsu makan.
“Tidak ada tanda-tanda stres atau kehilangan nafsu makan berkat pembiasaan hewan terhadap lingkungan sekitarnya,” katanya.
Pencahayaan di dalam kandang hewan juga sudah disesuaikan untuk memaksimalkan kenyamanan mereka.
Pada malam percobaan pertama di hari Sabtu (11 Okt), kebun binatang ini dikunjungi oleh 3.713 pengunjung. Jumlah itu termasuk 318 mobil, 651 sepeda motor, dan 39 sepeda.
Program buka malam ini diadakan setiap Sabtu malam, dari pukul 18.00 sampai 22.00 waktu setempat.
Selama masa percobaan, sekitar seperempat area kebun binatang diaktifkan. Ini termasuk jalur jalan kaki sepanjang 1,8 km, area food court dengan pedagang lokal dekat bundaran, dan empat zona hewan nokturnal yang menampilkan mamalia kecil (binturong, landak, musang), reptil (ular, kura-kura), harimau, dan kuda nil.
Pengunjung berkeliling kebun binatang menggunakan kereta shuttle yang muat lima orang dengan tarif tetap. Penjaga hewan juga memberikan demonstrasi pemberian makan dan ceramah edukatif sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
Layanan “mobil listrik” juga tersedia untuk disewa dengan harga Rp250.000 per jam, yang bisa memuat lima orang.
Program ini juga menampilkan “Night Workout at Ragunan Zoo”, yang memungkinkan pengunjung untuk berolahraga di sepanjang rute 1,8 km sambil menikmati suasana hijau dan suara hewan di malam hari. Program ini cocok untuk individu atau kelompok yang mencari cara baru untuk menghabiskan malam akhir pekan.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, sebelumnya telah menyampaikan bahwa akses malam hari akan memungkinkan warga untuk berkunjung dan berolahraga di Ragunan.
Beliau menekankan bahwa kendaraan pribadi tidak diperbolehkan masuk; pengunjung harus menggunakan kendaraan shuttle untuk menjaga ketertiban dan menghindari gangguan pada hewan.
Pengelola kebun binatang akan mengevaluasi masa percobaan ini, terutama untuk logistik parkir, dan telah mengusulkan penggunaan sistem parkir bertingkat untuk mengurangi kemacetan.
Infrastruktur pendukung seperti pencahayaan, penerangan jalan, dan kandang yang ramah malam hari telah dipasang dengan hati-hati supaya tidak mengganggu perilaku hewan.
Penjaga keamanan dan pemandu akan memantau aktivitas pengunjung selama jam operasional.
Berita terkait: Menteri Indonesia serukan standar nasional pengelolaan kebun binatang
Berita terkait: Trek jogging baru dan area piknik di tepi danau Kebun Binatang Ragunan