Makassar, Arab Saudi akan Menggelar Barisan Iftar Terpanjang

Pemerintah Kota Makassar dan Kerajaan Arab Saudi telah menjadwalkan untuk mengadakan rekor iftar sepanjang 2,5 kilometer di Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan. “Kegiatan ini menunjukkan persahabatan yang erat antara Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, dan Kerajaan Arab Saudi, sebagai negara Islam penjaga dua kota suci, yaitu Mekah dan Madinah,” kata Ketua Panitia Iftar Terpanjang Riswan Ilyas.

Kegiatan ini juga akan diselenggarakan bekerja sama dengan Yayasan I-Salam di mana diharapkan 10 ribu orang hadir. Puluhan ribu orang akan membentuk barisan sepanjang 2,5 kilometer untuk berbuka puasa nantinya. Ini merupakan kali ketiga Kerajaan Arab Saudi mengadakan acara massal tersebut.

Pada kali pertama, iftar massal diadakan di Masjid Istiqlal di Jakarta, sedangkan tahun kedua di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, dan tahun ini di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. “Kami berharap kegiatan ini dapat mempromosikan Sulawesi Selatan, secara umum, dan Kota Makassar di panggung internasional, khususnya bagi negara-negara Islam, sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia bagian timur,” ujarnya.

Untuk menjadikan kegiatan ini sukses, Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto telah mencari keterlibatan semua pemangku kepentingan terkait, termasuk Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dia juga melibatkan Dinas Pariwisata, Badan Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), manajemen parkir, dan semua kecamatan di Kota Makassar untuk menjadikan acara ini sukses.

Pemerintah kota juga mempromosikan acara iftar massal yang dijadwalkan akan diadakan di kota tersebut di media sosial. Mereka yang berminat dapat mendaftar di https://bit.ly/bukapuasaterpanjang. Acara akan diselenggarakan di Anjungan Kota Makassar.

MEMBACA  BKKBN berupaya meningkatkan penggunaan kontrasepsi modern hingga 63,41 persen