Majelis Hukama Muslimin Merayakan Hari Persaudaraan Manusia Sedunia Bersama Teman Difabel

Jakarta – Majelis Hukama Muslimin (MHM) cabang Indonesia mengadakan peringatan Hari Persaudaraan Manusia Sedunia bersama Kawan Disabilitas. Anggota Komite Eksekutif MHM pusat, TGB M Zainul Majdi, mengingatkan pentingnya penggunaan bahasa kemanusiaan.

Baca Juga:

AICIS 2024 Akan Lahirkan Semarang Charter untuk Tangani Krisis Kemanusiaan Global

Peringatan Hari Persaudaraan Manusia ini diadakan di Jakarta dan diikuti oleh 150 Kawan Disabilitas. Hadir, Direktur MHM cabang Indonesia Muchlis M Hanafi, Komite Nasional Disabilitas Fatimah Hasri Mutmainah, dan perwakilan Baznas. MHM cabang Indonesia bekerja sama dengan Koneksi Indonesia Inklusif (Konekin) dalam acara ini.

TGB, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa peringatan hari persaudaraan bersama kawan disabilitas adalah bentuk penggunaan bahasa kemanusiaan untuk merangkul dan menghormati keberadaan mereka. Menurutnya, penggunaan bahasa kemanusiaan sangat penting.

Baca Juga:

Tokoh Agama Dunia Bersatu dalam AICIS 2024 untuk Atasi Krisis Kemanusiaan

“Urusan kemanusiaan bicaralah dengan bahasa kemanusiaan, jangan dengan bahasa kelompok. Jika sudah berangkat dari kelompok, tidak akan sampai pada esensi kemanusiaan. Karena yang dicari adalah perbedaan,” pesan TGB di Jakarta, Sabtu 3 Februari 2024.

“Jika berangkat dari bahasa kelompok, sulit memahami esensi kemanusiaan. Tetapi jika dengan bahasa kemanusiaan, penderitaan manusia di mana pun mereka berada akan menjadi kesedihan kita,” tambahnya.

Baca Juga:

Aksi Heroik Prajurit TNI AL Selamatkan Pengungsi yang Terombang-ambing di Laut Lebanon

TGB menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya MHM untuk mencapai misi mereka yang sangat peduli dengan kelompok-kelompok yang selama ini terabaikan, terpinggirkan, dan menjadi korban konflik. Ada tiga kelompok tersebut. Pertama, pengungsi yang jumlahnya jutaan. Kedua, kelompok minoritas, baik dari segi agama, budaya, dan lainnya, yang sering menerima perlakuan tidak manusiawi.

MEMBACA  Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini: Gerimis di Siang & Malam, Hujan Lebat di Sore di Beberapa Daerah

“Ketiga, disabilitas yang masih dianggap sebagai hambatan dalam proses pembangunan, bukan aset,” kata TGB. “MHM ingin mengingatkan bahwa disabilitas adalah bagian tak terpisahkan dari komunitas kemanusiaan,” lanjutnya.

Ke depan, kata TGB, MHM cabang Indonesia akan bekerja sama dengan komunitas disabilitas di Indonesia untuk membuat program bersama agar mereka dapat lebih berdaya.

Apresiasi KND

Inisiatif MHM cabang Indonesia mendapat apresiasi dari Komite Nasional Disabilitas (KND). Salah satu Komisioner KND, Fatimah Hasri, bersyukur MHM menyentuh dan merangkul Kawan Disabilitas dalam acara Hari Persaudaraan Manusia Sedunia.

“Bagi kami, penyandang disabilitas, apa yang dilakukan MHM adalah hal besar. Bagi penyandang disabilitas, sedikit kepedulian adalah harapan besar,” ujar Fatimah.

“KND menyampaikan apresiasi atas upaya masyarakat sipil, khususnya MHM, yang memberikan perhatian pada sahabat disabilitas,” tambahnya.

Komite Nasional Disabilitas, Fatimah Hasri Mutmainah.

Menurut Fatimah, disabilitas bukan berarti lemah atau sakit sehingga harus dikasihani. Disabilitas adalah manusia yang dititipi Tuhan dengan hambatan, baik hambatan individu maupun sosial.

“Inisiatif yang dilakukan MHM adalah sebuah perubahan besar. Karena ada pengakuan bahwa disabilitas adalah manusia yang memiliki hak yang sama dengan manusia lainnya,” paparnya.

Jika paradigma manusia tentang disabilitas sudah berubah, lanjut Fatimah, maka pelaksanaan penghormatan akan menjadi lebih mudah. Selanjutnya, upaya pelindungan juga akan dilakukan tanpa perlu disuruh. “Pemenuhan layanan juga dapat dilakukan dengan mudah,” tegasnya.

Direktur MHM cabang Indonesia, Muchlis M Hanafi, menambahkan bahwa pihaknya sengaja mengundang Kawan Disabilitas untuk berkumpul dan berdialog karena mereka semua adalah saudara.

“Hari ini, kita mengundang teman disabilitas, praktisi, dan pemerhati yang peduli terhadap disabilitas, berkumpul di sini untuk merayakan persaudaraan. Semua agama mengajarkan semangat persaudaraan. Karena kita berasal dari satu keturunan, Adam dan Hawa,” jelasnya.

MEMBACA  Prabowo dan Blair membahas strategi untuk transformasi Indonesia

“Semua umat manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat mulia. Allah memuliakan anak keturunan Adam, tanpa terkecuali,” lanjutnya.

Direktur MHM kantor cabang Indonesia Muchlis M Hanafi.

Muchlis menjelaskan bahwa setiap manusia diciptakan dengan bentuk yang terbaik. Padanya, ditiupkan secercah ruh dari Allah sehingga malaikat diminta sujud kepadanya.

“Oleh karena itu, tanpa melihat perbedaan agama dan pandangan keagamaan, latar belakang masing-masing, hari ini kita berkumpul untuk merayakan persaudaraan,” pesannya.

Menurut Muchlis, persaudaraan adalah anugerah luar biasa. Banyak negara yang tidak dapat membangun semangat persaudaraan sehingga terjadi kekacauan. Namun, Indonesia, dengan keragaman budaya, agama, suku bangsa, tetap dapat menikmati keindahan persaudaraan.

“Melalui peringatan ini, kita mengajak semua kalangan untuk menyampaikan harapan kepada dunia, terutama saudara-saudara kita di Palestina yang sedang tertindas. Mari kita bersuara untuk harapan tersebut kepada dunia dan masyarakat internasional agar kehidupan ke depan menjadi lebih damai dan harmonis,” tandasnya.

MHM adalah badan independen lintas negara yang didirikan pada 21 Ramadan 1435 H atau 19 Juli 2014 M. MHM berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Sejak 1 September 2021, MHM cabang Indonesia beroperasi secara virtual. Kantor Cabang Indonesia resmi dibuka pada Oktober 2023 di Jakarta.

Baca artikel Edukasi menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya

“Ketiga, disabilitas yang masih dianggap sebagai hambatan dalam proses pembangunan, bukan aset,” sebut TGB. “MHM ingin mengingatkan bahwa disabilitas adalah bagian tak terpisahkan dari komunitas kemanusiaan,” lanjutnya.