Mahasiswa Indonesia Didorong Tingkatkan Kapasitas Diri untuk Membangun Bangsa

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Fauzan, mengajak mahasiswa untuk memperkuat kapasitas diri karena mereka merupakan penggerak utama masa depan Indonesia.

Dalam kuliah umum saat orientasi mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) tahun akademik 2025–2026 pada Sabtu, ia menyatakan bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab sosial untuk menjadi teladan, baik di dalam maupun di luar kampus.

“Mahasiswa harus jadi panutan dimanapun berada. Proses belajar tidak hanya di ruang kelas — tetapi harus berbasis pengalaman nyata,” ujarnya dalam pernyataan yang dirilis Minggu.

Fauzan memaparkan agenda pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia melalui strategi Astacita Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Dia mengatakan kementeriannya berupaya membangun sistem pendidikan tinggi yang lebih berdampak melalui riset, inovasi, dan pembelajaran transformatif, sesuai dengan inisiatif “Diktisaintek Berdampak”.

Memasuki masa bonus demografi — dimana penduduk usia produktif lebih banyak daripada tanggungan — Fauzan menekankan bahwa perguruan tinggi harus beradaptasi dengan kebutuhan mahasiswa melalui pembelajaran yang inklusif, relevan, dan fleksibel.

“Perguruan tinggi harus lincah dan responsif, memungkinkan mahasiswa belajar di mana saja, kapan saja. Inilah cara kita membentuk individu yang unggul,” katanya.

Fauzan menegaskan dukungan kementerian terhadap perubahan yang dipimpin mahasiswa, melalui kebijakan inklusif, pendidikan yang visioner, serta dukungan kuat bagi inovasi dan riset.

Dia mendorong mahasiswa untuk mengambil peran dalam pembangunan bangsa dengan membangun karakter kuat, memperluas kapasitas, dan berkolaborasi untuk menciptakan Indonesia yang lebih kompetitif dan berdaya saing pada 2045.

Acara orientasi ini menandai dimulainya tahun akademik baru dan menyoroti upaya pemerintah untuk menjadikan pendidikan tinggi sebagai prioritas pembangunan nasional.

MEMBACA  Empat Ratus Lima Puluh Dua Personel Polisi Disiapkan untuk Amankan Demonstrasi 25 Agustus 2025 di DPR.