Jember, Jawa Timur (ANTARA) – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, menyerukan kepada lulusan untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.
"Say mendorong semua lulusan siap berkontribusi untuk Indonesia melalui bidang pelayanan masing-masing," ujarnya saat upacara wisuda di Universitas Jember (Unej) yang digelar di gedung auditorium kampus itu pada hari Sabtu.
Menurut wakil menteri, lulusan bisa memanfaatkan kompetensi dan pengetahuan yang didapat selama kuliah untuk berkontribusi pada pembangunan nasional.
Kemampuan dan pengetahuan ini, yang merupakan bagian dari kecerdasan intelektual (IQ), harus dilengkapi dengan kecerdasan emosional (EQ), jelasnya.
Hal ini bisa diwujudkan dengan menumbuhkan kepedulian dan empati terhadap sekitar, aktif menyelesaikan masalah di lingkungan, serta beradaptasi dengan perubahan zaman.
"Kalian adalah bagian dari masyarakat intelektual yang diharapkan punya akal dan moral, pengetahuan dan teknologi, serta nurani lewat kecerdasan emosi. Jika keduanya digabung, kalian bisa beradaptasi dengan perubahan zaman," paparnya.
Dia juga menyebut tantangan saat ini, termasuk kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang menyebabkan kecanduan gawai dan media sosial.
"Saya harap mahasiswa dan lulusan jadi agen perubahan, dimulai dari komunitas sendiri, karena tantangan sekarang sangat berbeda denga masa lalu," katanya.
Tan juga senang mengetahui mayoritas mahasiswa Unej adalah perempuan, yang menunjukan lebih banyak keluarga mendukung anak perempuan untuk kuliah.
"Ini membuktikan laki-laki dan perempuan setara. Rasio akses pendidikan bisa jadi contoh dimana keluarga memberi kesempatan belajar sama," ucapnya.
Berita terkait: Perlu upaya bantu lulusan kembangkan keterampilan: MPR
Berita terkait: Pemerintah buka pusat lindungi lulusan dari perdagangan
Penerjemah: Zumrotun, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025