Minggu, 03 November 2024 – 18:00 WIB
Calon Gubernur Jatim nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah. Foto: Sumber dari JPNN
jatim.jpnn.com, SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menunjuk tujuh panelis pada debat kedua Pilgub Jatim hari ini, Minggu (3/11).
Ketujuh panelis itu, antara lain Ahli Teknik Fisika Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem ITS, Prof Agus Muhammad Hatta, Ahli Teknologi Pendidikan Fakultas Tarbiyah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Prof Abd. Aziz.
Ahli Sejarah Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang, Prof Hariyono Ahli Ilmu Perundang-undangan dan Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang, Dr. Aan Eko Widiarto, Ahli Ilmu Filsafat dan Sosial Keagamaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof Biyanto.
Ahli Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Sunan Fanani dan Ahli Politik dan Tata Kelola Pemerintahan Departemen Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman.
Menanggapi hal itu, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah meragukan netralitas dari sosok panelis yang ditunjuk tersebut.
Pasalnya, Luluk menilai ada dua sosok panelis yang cukup dekat dengan cagub nomor urut 2 dan 3. Sosok tersebut cukup dikenal publik terafiliasi ke salah satu partai politik, yang mengusung rival-nya sebagai Calon Gubernur Jatim.
“Ada panelis yang berafiliasi dengan timses itu ada di 2 atau 3, itu kenapa kok 1 tidak ada begitu, kenapa tidak memberikan kesempatan,” ucap Luluk.
Luluk mengaku cukup kecewa dengan pilihan panelis yang digelar oleh penyelenggara debat. Dia mengaku hanya bisa mengalah. Sebab, mengenai tema dan siapa saja panelis yang ditunjuk baru dia ketahui setelah menerima edaran.
Dari tujuh panelis yang ditunjuk, dua di antaranya diragukan oleh Cagub nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah karena terafiliasi dengan cagub lain.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News