Senin, 14 Juli 2025 – 16:20 WIB
Chelsea memberikan kejutaan besar di final Piala Dunia Antarklub 2025 dengan mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) tampa balas 3-0. Kemenangan ini nggak cuma bikin sejarah, tapi juga diwarnai insiden panas di menit-menit akhir.
Baca Juga:
Kata Pemain Chelsea Usai Donald Trump Ganggu Selebrasi Juara Piala Dunia Antarklub 2025
PSG, yang biasanya dominan di banyak kompetisi, keliatan nggak siap kalah. Jelang pertandingan berakhir, emosi pemain meledak. Bek PSG, Joao Neves, dikeluarin wasit gara-gara narik rambut Marc Cucurella. Ketegangan makin tinggi pas wasit niup peluit akhir.
Adu mulut sampe dorong-dorongan terjadi antara pemain. Situasi jadi tambah panas waktu pelatih PSG, Luis Enrique, ketauan kamera dorong leher penyerang Chelsea, Joao Pedro.
Baca Juga:
Enzo Maresca Bongkar Rahasia Senjata Pembantai PSG di Final Piala Dunia Antarklub 2025
Pemain itu langsung jatuh, dan insiden ini bisa jadi masalah serius buat Enrique, yang pernah melatih Timnas Spanyol, Barcelona, sampai Celta Vigo.
Setelah pertandingan, Enrique akhirnya berbicara. Dalam konferensi pers yang dikutip dari Cadena Cope, dia ngaku udah buat keputusan nggak bijak.
Baca Juga:
Penjelasan Luis Enrique soal Cekik Joao Pedro
"Gue salah. Dia nongkrong di situ, dorong gue, gue sentuh dia, langsung dia jatuh," kata Enrique.
Tapi, pelatih asal Spanyol itu ngegasin kalo niat dia dari awal cuma mau redain konflik, bukan bikin masalah.
"Di akhir laga, terjadi situasi yang sebenernya bisa dihindarin. Tujuan gue cuma mau pisahin pemain supaya nggak ada masalah lebih jauh."
Dia nyesel ketegangan ini terjadi di laga sebesar final.
"Tekanan tinggi, emosi meluap. Semua orang saling dorong. Menurut gue, ini harusnya nggak terjadi dan jangan terulang lagi. Tapi gue tegaskan, niat gue cuma mau bikin situasi nggak makin panas," ujar Enrique.