Lokasi 15 Korban Ditemukan Basarnas di Reruntuhan Pesantren Khoziny

Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) – Badan pencarian dan penyelamatan Indonesia (Basarnas) mengatakan pada Rabu bahwa tim telah mengidentifikasi 15 korban yang terjebak di bawah reruntuhan ruang doa yang roboh di pondok pesantren Al Khoziny di Jawa Timur. Beberapa korban masih hidup, tetapi sulit dijangkau.

Emi Freezer, Kepala Bidang Operasi Basarnas, menyatakan delapan dari korban tidak merespons, sementara tujuh lainnya masih sadar.

“Dari ketujuh itu, enam orang tertindih dekat kolom samping yang tidak bisa diakses langsung atau berada di zona A2, yang hanya bisa dicapai lewat celah-celah kecil di kolom utama,” kata Freezer kepada wartawan.

Seorang penyintas lainnya berada di dekat kolom utama, atau zona A1, dan masih merespons namun tidak bisa bergerak setelah terperangkap di bawah anak tangga, imbuhnya.

Berita terkait: Sidoarjo’s Al Khoziny School collapse: Rescue teams race to save kids

Tim penyelamat berfokus pada penyelamatan tujuh korban yang masih sadar selama periode kritis 72 jam setelah keruntuhan pada hari Senin, dengan menyuplai oksigen, makanan, dan cairan infus.

Komunikasi dengan korban yang terjebak tetap dijaga melalui suara, sementara kamera khusus digunakan untuk memantau kondisi mereka lewat celah sempit di bawah reruntuhan.

Sejauh ini, 11 orang telah berhasil dievakuasi dari puing-puing. Tiga orang meninggal dunia: satu di rumah sakit pada hari Senin dan dua lainnya pada hari Selasa.

Pihak berwajib belum dapat memastikan jumlah total orang yang masih tertimbun. Basarnas mengatakan 15 lokasi korban yang telah diidentifikasi sejauh ini belum tentu mewakili semua yang terperangkap di bawah struktur yang roboh.

Berita terkait: Indonesia moves to strengthen school safety after Sidoarjo tragedy

Penerjemah: Astrid, Azis Kurmala
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025
MEMBACA  Dinosaurus 'Punk Rock' dengan Duri Sepanjang Satu Meter Ditemukan