Bandung, Jawa Barat (ANTARA) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Terminal Leuwipanjang yang direvitalisasi di Bandung, Jawa Barat, akan menjadi model untuk terminal lainnya di Indonesia.
Terminal ini, setelah direvitalisasi, mengikuti konsep penggunaan campuran dan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih modern seperti area tunggu penumpang, zona bus, mesin cetak e-tiket, dan papan informasi, tambahnya di sini pada Sabtu.
Terminal ini juga memiliki area khusus untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan Kantor Pelayanan Administrasi Satu Pintu (Samsat).
Selain itu, terminal ini memiliki bus listrik yang akan dioperasikan bekerjasama dengan pemerintah daerah Jawa Barat.
“Terminal dengan luas sekitar 30 ribu meter persegi ini adalah terminal pertama di Indonesia yang menggunakan model penggunaan campuran, dan ini akan menjadi contoh untuk terminal di seluruh Indonesia,” kata Sumadi.
Berita terkait: Presiden Jokowi meluncurkan Terminal Leuwipanjang di Bandung
Ia menambahkan bahwa terminal ini juga akan menjadi pelopor penggunaan e-tiket.
Model terminal penggunaan campuran bertujuan untuk mengubah konsep terminal dari tempat menjemput dan mengantarkan penumpang menjadi pusat transportasi yang dapat mendorong perekonomian dan melayani sebagai platform untuk kegiatan seni sosial dan budaya.
Terminal Leuwipanjang diluncurkan bersamaan dengan Terminal Banjar yang direvitalisasi.
Sumadi mengatakan bahwa kedua terminal ini direnovasi karena telah beroperasi dengan baik, dan perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, dan pelayanan.
Diharapkan dengan adanya revitalisasi ini, masyarakat akan lebih nyaman menggunakan bus sebagai sarana transportasi.
Terminal Leuwipanjang, yang saat ini melayani 637 bus per hari, direvitalisasi dengan dukungan Kementerian Perhubungan. Pekerjaan renovasi dimulai pada tahun 2019.
Berita terkait: Revitalisasi terminal diharapkan meningkatkan penggunaan transportasi publik: Widodo
Translator: Ricky P, Kenzu
Editor: Jafar M Sidik
Hak Cipta © ANTARA 2024