Jakarta (ANTARA) – Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berusaha untuk mempercepat persiapan lahan relokasi bagi warga yang terkena dampak letusan Gunung Ruang di Sulawesi Utara sejak 16 April 2024.
AHY menginformasikan bahwa kementeriannya akan segera mengonfirmasi ketersediaan lahan relokasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Proses ini akan dilakukan dengan cepat agar masyarakat tidak mengalami kesulitan untuk waktu yang lama, katanya.
“Ikhtiar kita agar lahan itu benar-benar sudah bersih dan jelas statusnya, agar nanti sertifikatnya bisa segera kita berikan,” katanya di sini, Sabtu.
Dia berharap dengan relokasi, warga yang mencari nafkah sebagai nelayan dan petani dapat memulai kehidupan baru.
“Tidak akan mudah karena mereka akan direlokasi dari rumah yang sudah mereka tempati puluhan tahun. Namun, ini demi keselamatan, demi keselamatan keluarga mereka,” katanya.
Menteri tersebut juga mengatakan harapannya agar selain hunian, lahan tambahan dialokasikan untuk warga terdampak agar bisa bercocok tanam.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat dengan sejumlah menteri di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (3 Mei) untuk membahas rencana relokasi warga terdampak letusan Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
Presiden menekankan bahwa relokasi warga dan kondisi pengungsi adalah persoalan yang harus segera diperhatikan.
Ia juga menekankan pentingnya mengidentifikasi bangunan dan infrastruktur yang rusak akibat letusan, termasuk sekolah, rumah sakit, dan jembatan.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa 12 ribu warga terdampak letusan Gunung Ruang harus dievakuasi ke daerah yang lebih aman di luar pulau.
Warga tersebut berasal dari Pulau Tagulandang, kabupaten Kepulauan Sitaro, yang berjarak kurang dari 10 kilometer dari kawah gunung tersebut.
Berita terkait: Ikuti arahan pemerintah terkait relokasi: Wakil Presiden kepada korban Gunung Ruang
Berita terkait: Letusan Gunung Ruang: BNPB mendeploy helikopter untuk evakuasi yang sakit
p class=\”text-muted mt-2 small\”>Penerjemah: Aji Cakti, Raka Adji
Editor: Tia Mutiasari
Hak Cipta © ANTARA 2024