Letusan Gunung Lewotobi: Pemerintah Siapkan Rencana Taktis untuk Korban

Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sedang menyiapkan langkah-langkah taktis untuk mengakomodasi warga yang terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kami sedang menyiapkan beberapa langkah taktis setelah periode tanggap darurat berakhir. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat yang terkena bencana di mana pun segera menerima bantuan dan bantuan langsung dari pemerintah,” jelasnya pada hari Rabu.

Menurutnya, orang-orang yang kehilangan rumah dan benda-benda lain akibat letusan harus diberikan solusi tanpa menunggu lama.

” Mereka yang kehilangan rumah harus segera diberikan solusi oleh pemerintah. Baik itu membangun kembali, memperbaiki, atau skema lainnya. Pemerintah harus hadir,” tegas AHY.

Ia kemudian mengatakan bahwa pemerintah sedang mendorong upaya untuk melaksanakan rekonstruksi dan rehabilitasi, terutama karena Indonesia sering menghadapi bencana alam.

“Indonesia selalu dihadapkan pada tantangan alam seperti bencana yang sering berdampak pada masyarakat dan ekonomi. Oleh karena itu, kami akan bekerja dengan serius untuk memastikan rekonstruksi dan rehabilitasi,” tambahnya.

Ia menginformasikan bahwa ia sedang berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Maruarar Sirait, terkait letusan tersebut. Sirait akan segera meninjau lokasi mitigasi bencana.

Sebelumnya, Sirait telah menjamin bahwa rumah bagi masyarakat yang terdampak letusan Gunung Lewotobi akan dibangun lebih dekat dengan lokasi tempat mereka bekerja.

Ia menginformasikan bahwa sekitar 1.100 rumah akan dibangun sesuai dengan tahapan verifikasi yang ditetapkan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

“Rumah baru yang disediakan akan menggunakan teknologi rumah tahan gempa seperti panel Rumah Sehat Instan Sederhana (RISHA) atau teknologi Rumah Sistem Panel Instan Unggulan (RUSPIN),” ungkapnya.

Lokasi rumah akan ditentukan dengan kerjasama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan berdasarkan rekomendasi kepala daerah, tambahnya.

MEMBACA  19 Desa di Cilacap Mengalami Kekeringan, 22.283 Warga Kekurangan Air Bersih, BPBD Bergerak

Berita terkait: Kebutuhan dasar 11.553 pengungsi Lewotobi terpenuhi, kata BNPB
Berita terkait: Korban Lewotobi menunggu rumah baru untuk mendapatkan bantuan keuangan: BNPB
Berita terkait: Gunung Lewotobi: Menteri pastikan anggaran tanggap bencana siap

Translator: Aji Cakti, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024