Lembaga Anjurkan Masukkan Pancasila sebagai Mata Ujian Nasional

Jakarta (ANTARA) – Badan Pengembangan Ideologi Pancasila (BPIP) mengusulkan agar Pancasila dimasukkan sebagai mata pelajaran dalam ujian nasional.

Ketua BPIP, Yudian Wahyudi, mengatakan usulan ini disampaikan ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mengembalikan pendidikan moral Pancasila sebagai pelajaran formal di sekolah.

“Kami sudah menerbitkan buku utama untuk Pendidikan Ideologi Pancasila,” kata Wahyudi saat rapat dengan Komisi XIII DPR pada Kamis.

BPIP telah menerbitkan total 24 buku Pancasila—12 untuk guru dan 12 untuk siswa—yang mencakup semua jenjang pendidikan, dari PAUD sampai SMA. Wahyudi menegaskan buku-buku ini sesuai dengan aturan kurikulum terbaru.

Buku-buku Pancasila juga akan tersedia online untuk masyarakat, dengan harga eceran yang dibatasi agar lebih terjangkau, kata kepala BPIP.

Mengenai ujian nasional, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti memastikan pemerintah akan menyelenggarakan ujian untuk siswa SMA pada November 2025.

“Kenapa November? Agar siswa kelas 12 bisa pakai hasil ujian untuk mendaftar kuliah,” jelas menteri itu pada Selasa (15 Juli).

Sementara itu, ujian nasional untuk SD dan SMP rencananya baru akan diadakan pada 2026, tambahnya.

Mu’ti menegaskan ujian nasional dengan format baru ini terutama akan jadi alat evaluasi dan tidak menentukan kelulusan siswa.

Berita terkait:
Jangan jadikan Pancasila sekadar slogan: Prabowo

Berita terkait:
Pancasila lahir dari komitmen persatuan bangsa: Prabowo

Berita terkait:
Ketua MPR soroti pentingnya Pancasila di Liga Muslim Dunia

Penerjemah: Agatha Olivia Victoria, Nabil ihsan
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  BMKG Indonesia terus melakukan upaya pencegahan hujan di Nusantara