"Ledakan Transaksi Wisata di Masa Liburan Sekolah, Inilah Rahasia di Baliknya!" ✨ Tren Naik Drastis Liburan sekolah jadi momen emas bagi industri pariwisata. Bagaimana mereka memanfaatkannya? 🔍 Faktor Pendukung: Diskon spesial untuk keluarga Paket liburan seru & terjangkau Promosi gencar di media sosial 💡 Strategi Jitu: Kolaborasi dengan influencer & tawarkan pengalaman unik! 🚀 Hasilnya? Peningkatan pesat dalam pemesanan tiket & akomodasi!

Kamis, 24 Juli 2025 – 15:24 WIB

Jakarta, VIVA – Musim liburan sekolah 2025 jadi pendorong utama pertumbuhan konsumsi di Indonesia. Dari sektor wisata, fotgrafi, sampai teater, orang lebih suka pengalaman personal dan emosional yang bisa dibagikan.

Platform tiket.com catat kenaikan transaksi besar saat liburan. Akomodasi naik 79%, atraksi wisata 45%, dan tiket pesawat 38%.

Di luar liburan, tiket.com juga catat pertumbuhan 54% dibanding tahun lalu karena tren micro-break. Orang lebih pilih perjalanan singkat, dalam negeri, dan liburan kecil tapi sering.

"Dulu, orang nunggu libur panjang buat liburan. Sekarang, mereka butuh istirahat sejenak, baik lewisat singkat atau nonton konser," kata Gaery Undarsa, Co-Founder tiket.com.

Suwandi Ahmad dari Lokadata.id bilang, liburan sekarang bukan cuma buat istirahat, tapi buat cari pengalaman berkesan. "Nilai liburan bukan cuma tempat atau harga, tapi cerita yang bisa dibawa pulang," jelasnya.

Survei Lokadata.id tunjukkan orang lebih suka konser, pertunjukan budaya, dan perjalanan singkat dibanding beli barang. Keputusan liburan keluarga juga berubah—dulu diputusin ibu atau nenek, sekarang semua anggota keluarga ikut tentukan, karena masing-masing mau pengalaman pribadi yang bisa dibagi di media sosial.

Halaman Selanjutnya
"Nilai liburan tidak hanya soal lokasi atau harga, tetapi tentang cerita yang bisa dibawa pulang dan dibagikan," jelas dia.

MEMBACA Usul Kementerian HAM untuk Menghapus SKCK, Natalius Pigai Mengirim Surat ke Kapolri