Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Sugiono memperingatkan bahwa aksi militer Israel baru-baru ini terhadap Gaza dan Iran, yang melanggar beberapa hukum internasional, bisa mendorong negara atau aktor lain untuk melakukan pelanggaran serupa.
Dia mengatakan bahwa dalam iklim geopolitik saat ini, banyak negara di dunia cenderung memprioritaskan kelangsungan hidup dan mengabaikan kerja sama dan kolaborasi.
“Banyak negara mungkin juga berani melanggar hukum internasional dengan alasan untuk menjaga kepentingan nasional mereka,” tambahnya saat rapat dengan Komisi I DPR di kompleks parlemen pada Senin.
Dia menyatakan bahwa konflik terakhir di Timur Tengah telah melemahkan tatanan internasional dan multilateralisme, sehingga mengurangi kepercayaan masyarakat internasional.
Wilayah itu saat ini menghadapi berbagai krisis yang bisa memburuk jika tidak ditangani dengan benar, ujarnya.
Konflik di wilayah itu, dia mengingatkan, bisa memicu konflik terbuka di bagian lain dunia, termasuk di kawasan Indo-Pasifik.
Dia mencatat bahwa bentrokan di satu tempat bisa cepat memengaruhi kondisi di negara lain.
Tidak ada jaminan bahwa eskalasi terakhir di Timur Tengah tidak akan terulang. Namun, dia berharap hal itu tidak terjadi lagi.
Oleh karena itu, menteri menekankan bahwa pemerintah Indonesia terus mendorong upaya diplomatik untuk mengurangi eskalasi dan membangun perdamaian.
Berita terkait: Indonesia kutuk serangan Israel ke Gaza dan Iran sebagai pelanggaran hukum
Berita terkait: Indonesia kritik sikap pro-Israel G7, serukan perdamaian Timur Tengah
Penerjemah: Bagus Ahmad Rizaldi, Katriana
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025