Laporan Terbaru CropLife Asia dan Dewan Bisnis Uni Eropa-ASEAN Menyoroti Jalur Menuju Pertanian Berkelanjutan di Asia Tenggara

CropLife Asia dan Dewan Bisnis Uni Eropa-ASEAN telah secara bersama-sama merilis laporan tentang keberlanjutan sistem pangan di ASEAN. Laporan yang berjudul “Laporan tentang Keberlanjutan Sistem Pangan ASEAN,” didasarkan pada diskusi dari Workshop Keberlanjutan Sistem Pangan ASEAN yang pertama kali diadakan di Jakarta pada November 2023. Laporan ini memberikan analisis tentang tantangan dan peluang saat ini yang dihadapi pertanian dan produksi tanaman di Asia Tenggara, dengan menekankan perlunya solusi yang sesuai dengan wilayah dalam menghadapi tren keberlanjutan global.

“Laporan ini merupakan sebuah panggilan bagi negara-negara di Asia Tenggara untuk memastikan strategi pertanian nasional mengatasi kebutuhan dan realitas nasional,” kata Dr. Siang Hee Tan, Direktur Eksekutif, CropLife Asia. “Mewujudkan sistem pangan regional yang aman, terjamin, dan berkelanjutan memerlukan keseimbangan antara peningkatan produktivitas dengan perlindungan lingkungan dan keberlanjutan ekonomi bagi petani kecil kita. Kita dapat dan harus bekerja sama untuk memastikan petani kecil di Asia Tenggara memiliki akses ke teknologi inovatif yang memungkinkan peningkatan produksi pangan dengan menggunakan sumber daya alam yang lebih sedikit dan memberikan dampak yang lebih kecil bagi dunia di sekitar kita.”

Laporan ini membahas dampak dari pertumbuhan populasi dan permintaan pangan yang meningkat di Asia Tenggara. Wilayah ini diperkirakan akan memiliki hampir 30 juta penduduk lebih pada tahun 2030 dibandingkan dengan Uni Eropa. Proyeksi ini menyoroti perlunya pendekatan inovatif yang membantu menyediakan pasokan pangan yang dapat diandalkan dan terjangkau. Temuan penting lainnya dari laporan ini adalah dampak perubahan iklim yang semakin meningkat terhadap sektor pertanian di wilayah ini, termasuk hasil yang lebih rendah, peningkatan risiko dari peristiwa cuaca ekstrem, dan penyebaran hama dan penyakit yang terus berlanjut. Iklim tropis yang unik di wilayah ini serta kondisi tanah juga turut berkontribusi terhadap tantangan pertanian ini.

MEMBACA  Von der Leyen melangkah di jalur sempit untuk masa jabatan kedua

“Kita hidup di dunia di mana ketahanan pangan, peningkatan nilai gizi dari makanan yang kita produksi, dan peningkatan pendapatan pedesaan semakin penting dan semuanya merupakan langkah keberlanjutan yang sama penting. Dan, kita harus melakukannya sambil juga merawat dan melindungi lingkungan alam kita. Seperti yang ditunjukkan oleh laporan ini, hal-hal tersebut dapat dilakukan bersama, dalam keseimbangan,” kata Chris Humphrey, Direktur Eksekutif, Dewan Bisnis Uni Eropa-ASEAN.

Laporan ini juga memberikan wawasan tentang lanskap ekspor tanaman kunci di ASEAN dan bagaimana kebijakan pertanian dan lingkungan yang ketat dari Kesepakatan Hijau Uni Eropa bisa menghambat produktivitas dan keberlanjutan di wilayah ini. Selain itu, laporan ini menekankan peran dan relevansi inovasi pertanian di wilayah ini termasuk solusi digital untuk distribusi pangan, pelatihan petani dalam teknik pertanian yang efisien, dan penggunaan teknologi penyuntingan gen dan perlindungan tanaman.

Tentang CropLife Asia

CropLife Asia adalah sebuah organisasi nirlaba dan merupakan organisasi regional dari CropLife International, suara industri ilmu tanaman global. Kami membela pasokan pangan yang aman dan terjamin, dan visi kami adalah ketahanan pangan yang dimungkinkan oleh pertanian inovatif. CropLife Asia mendukung karya 15 asosiasi anggota di seluruh benua dan dipimpin oleh enam perusahaan anggota dan satu perusahaan anggota asosiasi di garis depan perlindungan tanaman, benih, dan/atau penelitian dan pengembangan bioteknologi. Kunjungi kami di www.croplifeasia.org.

Tentang Dewan Bisnis Uni Eropa-ASEAN

Dewan Bisnis Uni Eropa-ASEAN (EU-ABC) adalah suara utama bagi bisnis-bisnis Eropa di dalam wilayah ASEAN dan merupakan satu-satunya organisasi yang beroperasi di persimpangan sektor swasta dan publik antara ASEAN dan Eropa. Kami secara resmi diakui oleh Komisi Eropa, dan kami adalah entitas yang diakreditasi di bawah Lampiran 2 Piagam ASEAN.

MEMBACA  Polres Jakarta Timur Menangkap 24 Remaja yang Diduga Akan Terlibat Tawuran, Mengamankan Celurit dan Bom Molotov.

Mandiri dari kedua badan tersebut, Dewan ini telah didirikan untuk membantu mempromosikan kepentingan bisnis-bisnis Eropa yang beroperasi di dalam ASEAN dan untuk membela perubahan dalam kebijakan dan peraturan yang akan membantu mempromosikan perdagangan dan investasi antara Eropa dan wilayah ASEAN. Dengan demikian, Dewan bekerja secara sektoral dan lintas-industri untuk membantu meningkatkan kondisi investasi dan perdagangan bagi bisnis-bisnis Eropa di wilayah ASEAN melalui pengaruh pada kebijakan dan pembuat keputusan di seluruh wilayah dan di UE, serta bertindak sebagai platform untuk pertukaran informasi dan ide di antara anggotanya dan pemain regional di wilayah ASEAN. Kunjungi www.eu-asean.eu.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Duke Hipp

Direktur, Hubungan Masyarakat & Kemitraan Strategis

CropLife Asia

[email protected]

Reporter: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024