Labuan Bajo (ANTARA) – Sebanyak 24 kapal pesiar yang membawa wisatawan lokal dan asing mengunjungi Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dari Januari hingga September 2024, menurut pejabat imigrasi.
Kapal pesiar tersebut membawa 23.225 wisatawan asing dan 116 wisatawan lokal, kata Jaya Mahendra, Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo, pada Rabu.
“Kapal pesiar ini berlabuh di area Taman Nasional Komodo. Sebagian besar pengunjung berasal dari Australia, AS, Inggris, Kanada, Jerman, dan negara lain,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan imigrasi terhadap warga negara asing dilakukan bekerja sama dengan Bea Cukai, sementara pengawasan dilakukan oleh Kantor Taman Nasional Komodo.
Pemeriksaan imigrasi dilakukan di atas kapal pesiar untuk memastikan bahwa paspor yang dimiliki oleh warga negara asing valid pada saat pencatatan data, tambahnya.
“Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa para pelancong tidak terdaftar dalam daftar larangan, artinya mereka tidak masuk daftar hitam untuk memasuki Indonesia. Ini juga melibatkan verifikasi kepemilikan visa. Kami memeriksa segalanya, dan akhirnya, kami mencatat data,” jelasnya.
Mahendra mencatat bahwa selama warga negara asing memiliki dokumen yang valid dan tidak melanggar hukum apa pun, mereka diizinkan masuk ke wilayah Indonesia, termasuk Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat.
Ia mendorong wisatawan asing dan penyedia layanan pariwisata untuk memanfaatkan layanan e-visa, yang menyederhanakan proses aplikasi visa.
“Saat ini ada proses yang disederhanakan untuk penerbitan dan pengambilan visa secara elektronik. Kami mendorong kedua agen utama dan lokal untuk memberitahu wisatawan asing bahwa imigrasi menawarkan kebijakan yang mudah dengan layanan e-visa, yang dapat diakses kapan saja, di mana saja,” katanya.
Berita terkait: Indonesia mencari penerbangan langsung dari Uni Emirat Arab untuk meningkatkan pariwisata Labuan Bajo
Berita terkait: Golden Visa diharapkan dapat meningkatkan investasi di Labuan Bajo: Menteri
Penerjemah: Gecio Viana, Yashinta Difa
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024