Kutai Kartanegara Mendigitalisasi Naskah Kuno untuk Melestarikan Warisan Budaya

Tenggarong, Kaltim (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur telah memulai upaya digitalisasi dan pelestarian naskah kuno untuk melindungi warisan budaya serta sejarah daerah yang kaya.

“Naskah-naskah kuno adalah sumber informasi berharga yang mencatat jejak budaya, pengetahuan, adat, serta nilai luhur yang berkembang di masyarakat,” kata staf ahli administrasi umum Sekretariat Daerah Kutai Kartanegara, Heldiansyah, di Tenggarong pada Jumat.

Dia menambahkan bahwa naskah-naskah ini memungkinkan masyarakat setempat memahami akar budaya dan identitas mereka. Oleh karena itu, pelestariannya menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

Sebagai daerah dengan sejarah dan budaya yang kaya, Kutai Kartanegara memiliki banyak naskah kuno yang tersebar di berbagai sumber seperti arsip kerajaan, lembaga adat, dan koleksi pribadi.

Banyak dari naskah ini, kata Heldiansyah, belum terdokumentasi dengan baik. Beberapa bahkan mulai rusak dan berisiko hilang jika tidak segera dilestarikan. Melalui digitalisasi, karya-karya ini bisa dilindungi untuk generasi mendatang.

Komitmen kuat pemerintah pusat dalam pelestarian naskah kuno tercermin dalam beberapa undang-undang dan peraturan. Salah satunya adalah Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, yang mewajibkan pelestarian bahan perpustakaan, termasuk naskah kuno.

Selain itu, ada Peraturan Perpustakaan Nasional Nomor 9 Tahun 2024 tentang Pelestarian Naskah Kuno, yang memberikan panduan teknis lebih rinci tentang metode pelestarian yang tepat.

Berdasarkan peraturan ini, pemerintah kabupaten telah mengadakan sejumlah kampanye kesadaran tentang pelestarian naskah kuno. Salah satunya adalah acara baru-baru ini bertajuk “Merawat Naskah, Merawat Nusantara,” yang fokus pada peningkatan partisipasi masyarakat dalam menyimpan, merawat, melestarikan, dan mendaftarkan teks-teks kuno.

Menurut Heldiansyah, kampanye ini merupakan langkah awal penting untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya melestarikan naskah kuno. Tujuannya juga untuk menciptakan sinergi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dan pemangku kepentingan dalam melindungi warisan dokumen mereka.

MEMBACA  BRIN merancang strategi untuk mendukung program Quick Win Prabowo

“Digitalisasi dan konservasi naskah kuno sangat penting agar generasi muda bisa mempelajari sejarah bangsa dan menjadikannya dasar untuk membangun masa depan yang berakar pada budaya dan karakter,” ujarnya.

Berita terkait: Perpustakaan Nasional dan SOAS tandatangani kerja sama database naskah Nusantara
Berita terkait: BRIN lakukan penelitian untuk digitalisasi naskah kuno Museum NTB

Penerjemah: Primayanti
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025