Jakarta (ANTARA) – Badan Pengelola Haji (BP Haji) menyatakan bahwa kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi merupakan kesempatan penting untuk memperkuat sinergi strategis antara kedua negara, terutama dalam penyelenggaraan ibadah haji.
“Kami dari BP Haji hadir untuk mendampingi Presiden dalam kunjungan bilateral ini sebagai bagian dari proses transisi pengelolaan haji,” kata Kepala BP Haji, Mochammad Irfan Yusuf, dalam pernyataan yang dirilis di Jakarta pada Selasa.
Dia akan mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman, pada Rabu.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, juga akan bergabung dalam pertemuan tersebut.
Yusuf mengatakan bahwa keikutsertaan BP Haji dalam agenda-agenda ini akan memperkuat posisi strategisnya dalam diplomasi haji antara Indonesia dan Arab Saudi.
Salah satu agenda utama, katanya, adalah pembahasan tentang penguatan kerja sama dalam penyelenggaraan haji, termasuk tindak lanjut rencana Indonesia membangun desa haji di Arab Saudi.
Gagasan desa haji Indonesia sebelumnya telah disampaikan oleh Presiden Prabowo dalam beberapa pertemuan diplomatik dengan Kerajaan Arab Saudi.
Inisiatif ini diharapkan menjadi simbol hubungan erat kedua negara sekaligus memberikan solusi jangka panjang untuk meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.
“Mulai tahun 2026, BP Haji akan menjadi lembaga yang bertanggung jawab penuh atas operasional haji Indonesia, sesuai amanat Presiden,” ujarnya.
Penerjemah: Asep Firmansyah, Asri Mayang Sari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025