Kunjungan ke Vihara Tertua di Jakarta Menurun Menjelang Imlek

Jakarta (ANTARA) – Vihara Dharma Bakti, vihara tertua di Jakarta, terlihat lebih sepi dari biasanya pada hari Kamis menjelang Tahun Baru Imlek tahun ini, yang jatuh pada tanggal 10 Februari.

Manajer vihara, Ayn, 45, mengatakan bahwa jumlah pengunjung Imlek tahun ini masih lebih sedikit.

“Dibandingkan dengan tahun lalu, orang-orang yang datang untuk berdoa dan pengunjung lainnya di sini lebih sedikit,” kata dia saat melakukan persiapan untuk tahun baru pada hari Kamis.

Dia mengatakan bahwa jumlah jemaat di vihara sebelum Imlek tahun lalu mencapai 500, tetapi tahun ini, hanya sekitar 100 orang yang datang.

Selain itu, vihara menyiapkan 30 lilin raksasa, sedangkan tahun lalu ada 50.

“Dulu ada banyak – setidaknya 50 lilin – sekarang hanya 30,” kata Ayn.

Namun, vihara yang berusia sejak 1650 ini mungkin akan melihat kerumunan pada hari Sabtu atau Minggu (9-10 Februari), katanya.

“Mungkin akan ramai pada hari setelah besok, yaitu perayaan Imlek,” tambahnya.

Beberapa pengunjung bersembahyang di Dhammasala, tempat ibadah umum, pada hari Kamis. Sebagian besar dari mereka adalah orang tua yang bersembahyang menggunakan batang kemenyan.

Di luar Dhammasala, beberapa orang membawa makanan sebagai persembahan dan membakar kotak yang berisi pakaian untuk leluhur.

Salah satunya adalah Meina, 59 tahun, seorang penduduk Pluit di Jakarta Utara, yang mengatakan bahwa dia melaksanakan tradisi ini setiap tahun untuk menghormati leluhurnya.

“Kami melakukan ini untuk menghormati mereka. Ini bisa dilakukan di rumah atau di vihara,” tambahnya.

Berita terkait: Imlek mengguncang Jakarta menjelang Tahun Baru Imlek

Berita terkait: Biara di Sumatra Utara menyiapkan 1.500 lentera untuk Tahun Baru Imlek

Penerjemah: Redemptus S, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Semua Korban Selamat