loading…
Oktober akan menjadi bulan monumental bagi aliansi BRICS, yang kemungkinan akan berkembang menjadi 20 negara. FOTO/Bitcoin.com
JAKARTA – Oktober akan menjadi bulan monumental bagi aliansi BRICS , yang kemungkinan akan berkembang menjadi 20 negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 2024 di Kazan, Rusia. Gelaran internasional tahunan ini telah terbukti menjadi titik penekanan utama bagi kelompok ini.
Sistem BRICS Pay kemungkinan akan diluncurkan bulan ini dan ada banyak pengumuman menarik datang dari aliansi ini. Banyaknya negara yang ingin bergabung dapat membuat blok ini mengulangi upaya ekspansi seperti tahun sebelumnya. Namun, kali ini mungkin akan ada sedikit perubahan.
Sejak 2022, blok BRICS telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Aliansi ini telah melihat perannya dalam ekonomi global berkembang pesat di tengah inisiatif yang sedang berlangsung. Selain itu, BRICS telah memperluas jumlah keanggotaannya untuk pertama kalinya lebih dari dua dekade terakhir dengan menerima empat negara pada 2023.
Secara khusus, blok ini menyambut Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, Ethiopia, dan Iran ke dalam anggotanya tahun lalu. Dengan semakin dekatnya iterasi berikutnya dari acara ini, beberapa pihak memproyeksikan blok BRICS akan berkembang menjadi 20 negara pada akhir KTT 2024.
Menurut laporan terbaru, blok ini akan secara resmi menyambut Arab Saudi. Meskipun negara ini telah menerima undangan menjadi negara yang diperluas tahun lalu, mereka belum meresmikannya. Hal ini diperkirakan akan berubah bulan ini.
Menyitir dari Watcher Guru, BRICS dilaporkan akan menyambut 10 anggota baru ke dalam blok ini. Sementara, negara mitra BRICS yang belum secara resmi bergabung diharapkan mampu mengimplementasikan inisiatif perluasan baru tahun ini.
Negara-negara seperti Kuba, Venezuela, Malaysia, dan Thailand telah menunjukkan ketertarikan mereka untuk bergabung. Mereka dilaporkan akan menjadi yang pertama diumumkan bergabung dalam pertemuan puncak KTT BRICS di Rusia bulan ini.
(nng)