Selasa, 4 November 2025 – 13:21 WIB
Jambi, VIVA – Kasus kematian Erni Yuniati (37), seorang dosen di Kabupaten Bungo, Jambi, sangat menggemparkan masyarakat. Wanita yang dikenal ramah ini ditemukan tewas dengan keadaan mengenaskan di dalam rumahnya pada Sabtu siang, 1 November 2025.
Baca Juga:
Sosok Erni Yuniati, Dosen Jambi yang Tewas Dibunuh Oknum Polisi Bripda Waldi
Pelakunya ternyata bukan orang tak dikenal, melainkan pacarnya sendiri yang juga merupakan anggota kepolisian aktif, Bripda Waldi (22). Erni Yuniati adalah seorang dosen di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo. Dia dikenal aktif di lingkungan kampus dan dekat dengan para mahasiswanya.
Baca Juga:
Sosok Bripda Waldi, Oknum Polisi Pembunuh Dosen Wanita di Bungo Jambi
Kronologi Penemuan Jasad
Jasad Erni pertama kali ditemukan karena rasa khawatir rekan-rekan kerjanya di kampus. Mereka menyadari Erni tidak hadir kerja selama dua hari tanpa pemberitahuan. Karena cemas, beberapa rekan dosen tersebut memutuskan untuk mendatangi rumah Erni di Perumahan Al-Kausar.
Setelah mengetuk dan memanggilnya berulang kali tapi tidak ada jawaban, mereka akhirnya membuka pintu rumahnya. Sungguh syok mereka menemukan Erni sudah tidak bernyawa di atas tempat tidur dengan kepala tertutup bantal. Warga sekitar yang mendengar kejadian itu segera melaporkannya kepada polisi.
Tak lama kemudian, Polsek Kota Muara Bungo bersama tim Inafis Polres Bungo tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti, dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar rumah korban.
Hasil Visum: Ada Tanda Kekerasan dan Pemerkosaan
Hasil visum sementara dari tim forensik mengungkapkan fakta yang mengejutkan. Pada tubuh korban ditemukan lebam di wajah, kedua bahu, dan leher. Selain itu ada luka di kepala yang diduga disebabkan oleh hantaman benda tumpul.
Yang lebih mengejutkan lagi, dokter juga menemukan cairan sperma di dalam celana korban. Hal ini memperkuat dugaan bahwa korban sempat diperkosa sebelum akhirnya dibunuh.
Dokter forensik memperkirakan korban telah meninggal sekitar 12 jam sebelum jasadnya ditemukan. Hal itu dilihat dari tanda-tanda pembusukan yang mulai muncul. Luka di area leher menunjukan adanya tekanan yang sangat kuat, menandakan kematian Erni disebabkan oleh kekerasan fisik yang berat.
Pelaku Ternyata Oknum Polisi
Penyelidikan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Bungo bersama Polres Tebo akhirnya membuahkan hasil. Dalam waktu kurang dari 24 jam, identitas pelaku berhasil terungkap — dia adalah Bripda Waldi, seorang anggota polisi aktif yang bertugas di Polres Tebo.
Polisi kemudian bergerak cepat dan menangkap Bripda Waldi di sebuah kontrakan di Kecamatan Tebo Tengah pada hari Minggu, 2 November 2025. Dari tempat penangkapan, polisi juga berhasil menyita mobil putih milik korban yang dibawa kabur oleh pelaku.