Makassar (ANTARA) – Plt Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan bahwa Konsulat Kehormatan Kroasia, resmi dibuka di Makassar pada Jumat (7 Juni), akan membuka peluang bagi Kroasia dan Sulawesi Selatan untuk menjalin kerja sama di berbagai sektor selain pariwisata. “Kita memiliki banyak peluang kerja sama, termasuk di bidang investasi dan pendidikan,” katanya dalam pernyataan pers yang diterima dari pemerintah provinsi Sulawesi Selatan di sini Sabtu.
Fakhrulloh juga mengatakan bahwa ia melihat peresmian kantor konsulat kehormatan Kroasia di Makassar sebagai tonggak baru dalam hubungan antara Kroasia dan Sulawesi Selatan. Sementara itu, Konsul Kehormatan Kroasia di Makassar Munafri Arifuddin mengatakan bahwa Republik Kroasia adalah negara yang sektor pariwisatanya menyumbang lebih dari 70 persen pendapatannya.
Dia menarik perhatian pada kesamaan kondisi geografis dan garis pantai Kroasia dan Sulawesi Selatan, sambil menambahkan bahwa negara Balkan itu telah berhasil mengelola sektor pariwisata dan industri hotelnya dengan optimal. “Kita mirip dalam hal laut dan pariwisata,” katanya.
Arifuddin juga menyoroti bahwa Kroasia unik dan berbeda dari negara-negara Eropa lainnya, mencatat bahwa negara itu mencatat sekitar 20 juta kunjungan wisatawan tahun lalu meskipun populasi negara itu hanya sekitar empat juta. “Konsulat ini diharapkan membawa manfaat bagi Sulawesi Selatan. Kita memiliki banyak hal untuk berkerja sama, terutama pariwisata, sumber daya manusia, pendidikan, dan perdagangan,” katanya.
Direktur Jenderal Urusan Politik di Kementerian Luar Negeri dan Eropa Kroasia, Petar Mihatov, yang hadir dalam upacara peresmian, memuji pemerintah dan masyarakat Sulawesi Selatan atas keramahannya. Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa konsulat yang baru diluncurkan akan menjadi preseden bagi negara lain untuk membuka konsulat mereka di Makassar.
Duta Besar Kroasia untuk Indonesia Nebojsa Koharovic, antara lain, juga hadir dalam peresmian. Terkait berita: Harapan Kroasia akan membuka pintu ekspor CPO ke UE: DPR Berita terkait: Wisatawan Indonesia diimbau untuk menghormati aturan karantina mandiri Kroasia
Copyright © ANTARA 2024