Jumat, 11 Juli 2025 – 00:44 WIB
Jakarta, VIVA – Anggaran dana desa nantinya akan digunakan sebagai jaminan untuk kredit atau pembiayaan yang diterima oleh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Artinya, jika kredit itu bermasalah, dana desa yang akan menanggung.
Baca Juga:
Lapangan Banteng Akan Diintegrasikan dengan Gedung AA Maramis, Begini Perencanaannya
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengonfirmasi hal ini. Langkah ini adalah upaya untuk mempermudah akses pembiayaan bagi koperasi desa.
“Ya artinya, gini, kredit atau plafon kredit yang mau diterima koperasi desa ini dijamin kalau ada masalah, dijamin sama dana desa. Kami harap gak ada masalah,” kata Budi Arie di Jakarta, Kamis, 10 Juli 2025.
Baca Juga:
Sri Mulyani Wanti-wanti Investasi Danantara Harus Pro Kepentingan Publik
Dia menjelaskan, kalau kopdes dapat kredit, misalnya Rp3 miliar, dan ada masalah nanti, dana desa akan jadi penjamin. Tapi, jaminan ini sifatnya antisipatif.
“Jaminan loh. Jaminan bisa kepake, bisa enggak kan. Kalau lancar, kami harap semuanya lancar, jadi dana desanya gak tergangu,” tambahnya.
Presiden RI Prabowo Subianto memimpin ratas terkait koperasi desa merah putih di Hambalang, Bogor, Jawa Barat (sumber foto: Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden)
Budi Arie bilang aturan pembiayaan Koperasi Desa Merah Putih akan diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Aturan ini ditarget selesai minggu ini sebelum peluncuran resmi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih minggu depan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo sudah bahas strategi pembiayaan Kopdes Merah Putih di Jakarta, Rabu (9/7).
Sri Mulyani bilang diskusi itu membahas lebih jauh soal tata kelola Kopdes Merah Putih yang bijak, kredibel, dan akuntabel. Dana desa bakal jamin Koperasi Desa Merah Putih karena koperasi ini mungkin susah dapat pinjaman dari bank.
Tapi, dia juga akui kondisi tiap desa beda-beda; ada yang sudah mandiri, ada juga yang bahkan belum punya pendapatan usaha sama sekali.
“Makanya kami kategorikan desa yang maju, mandiri, sampai yang masih tertinggal atau termiskin. Pemetaan itu juga kami lakukan dan kami bahas,” katanya dalam rapat dengan Komisi IV DPD RI, Rabu lalu.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo telah bahas strategi pembiayaan Kopdes Merah Putih di Jakarta, Rabu (9/7).