Kamis, 10 Juli 2025 – 01:20 WIB
Jakarta, VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan sedang melakukan penyelidikan terkait izin pengelolaan tambang di Indonesia Timur. Hal ini dikonfirmasi Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, setelah tim KPK memeriksa mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif soal izin tambang, Rabu, 9 Juli 2025.
Baca Juga:
Garap Kasus PT Insight Investments Management, KPK Periksa Direktur Keuangan Asabri
"Untuk Pak AT (Arifin Tasrif), pemeriksaan terkait apa dan sebagainya. Ini masih soal pengelolaan mineral di Indonesia Timur. Masih tahap penyelidikan," kata Asep di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Rabu kemarin.
Asep, yang juga Plt Deputi Penindakan KPK, belum bisa jelaskan secara detail karena kasus masih diselidiki.
Baca Juga:
Bacakan Pledoi, Tom Lembong Singgung Hasil Audit BPKP dalam Kasus Korupsi Gula
"Soal izin tambang, kasusnya apa? Belum bisa saya sampaikan. Ini masih penyelidikan, tapi seperti yang udah dibicarakan sama pihak terkait," jelas Asep.
Baca Juga:
Kasus Importasi Gula, Tom Lembong Sebut Adanya Tebang Pilih Penetapan Tersangka
Sebelumnya, Arifin Tasrif mengaku sudah beri keterangan ke KPK. "Sudah dijelaskan soal tata kelola, dan semuanya sedang diperbaiki," ujarnya.
"Sebenernya gak ada perkara, masih penyelidikan," tambahnya.
Arifin menekankan, penyelidikan ini terkait izin tambang sejak 2004. Tapi, dia enggan sebut lokasi detail, hanya menyebut di Indonesia Timur.
"Ini baru 2 tahun lalu, tapi tambangnya udah sejak 2004. Kayaknya di Indonesia Timur," kata Arifin.
Dia bilang pertanyaan dari penyelidik tidak banyak, dan KPK punya beberapa kajian soal kasus ini.
"Pertanyaannya singkat, tapi kajiannya lama. Kita cuma kasih saran," ucapnya.
Arifin pastikan izin tambang masih dalam penyelidikan. "Lidik, lidik," tegasnya.