Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) mempromosikan tenaga kerja terampil Indonesia pada resepsi diplomatik dalam rangka memperingati 80 tahun Republik Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Athena, Yunani, pada hari Kamis.
Promosi ini dilakukan oleh Wakil Menteri KP2MI, Christina Aryani, selama kunjungannya ke Yunani untuk mendorong daya saing pekerja Indonesia di pasar kerja global.
“Salah satu fokus utama yang diberikan Presiden Prabowo kepada saya adalah memperkuat daya saing pekerja Indonesia di tingkat internasional,” kata Aryani dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan pada Jumat.
Dia menekankan visi Indonesia Emas 2045 dari Presiden Prabowo Subianto sebagai arah pembangunan nasional yang bertujuan membangun negara yang maju, berdaya saing, dan sejahtera melalui kerjasama global di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi.
Dengan populasi 281 juta jiwa, termasuk 43 persen usia produktif, Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN dan memiliki potensi kuat untuk menyediakan tenaga kerja terampil yang sangat kompetitif.
“Ini adalah peluang yang harus dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendukung kemajuan nasional. KP2MI berupaya memastikan bahwa pekerja Indonesia mendapatkan keunggulan kompetitif yang lebih kuat,” ujarnya.
Aryani menyoroti pertumbuhan ekonomi Yunani, khususnya dalam sektor pariwisata, konstruksi, dan industri maritim, yang menghadapi kebutuhan mendesak akan tenaga kerja terampil.
“Kami melihat peluang kerjasama ketanagakerjaan yang signifikan. Yunani membutuhkan tenaga kerja terampil, dan Indonesia memiliki sumber daya manusia produktif yang siap berkontribusi,” katanya.
Kerjasama antara Indonesia dan Yunani didasarkan pada Perjanjian Kerjasama Ekonomi 2019 dan Rencana Aksi 2023 tentang Memajukan Kerjasama Ekonomi, yang membuka peluang dalam perdagangan, investasi, pariwisata, dan penempatan tenaga kerja terampil.
“Kami berkomitmen untuk memperluas penempatan pekerja Indonesia di luar negeri melalui mekanisme yang memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka, yang merupakan elemen penting dari diplomasi ketenagakerjaan Indonesia,” tambah Aryani.
Wakil menteri tersebut menyampaikan harapan agar hubungan bilateral antara Indonesia dan Yunani terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi kedua negara.
Selain resepsi diplomatik, KBRI Athena juga menyelenggarakan Pameran Ekonomi dan Budaya untuk memamerkan produk nasional, kreativitas UMKM, dan warisan seni Indonesia, yang bertujuan untuk memperluas jaringan kerjasama dan mempromosikan identitas Indonesia.
Berita terkait: KP2MI-Foreign Ministry team up to strengthen migrant worker protection
Penerjemah: Katriana
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025