Korlantas dan Ditjen Hubdat Gelar Rapat Koordinasi, Bahas Penghapusan Kendaraan Over Dimensi dan Overload

Selasa, 26 Agustus 2025 – 16:10 WIB

Jakarta, VIVA – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho mengadakan rapat koordinasi bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat Aan Suhanan. Mereka berkolaborasi dan berkoordinasi untuk mengatasi masalah Over Dimension dan Overloading, serta membahas Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional. Rapat ini dilakukan di NTMC Polri, pada Selasa 26 Agustus 2025.

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan, kolaborasi dan koordinasi dilakukan dengan membentuk Satuan Tugas (satgas) dan kantor bersama. Tujuannya untuk mengevaluasi langkah-langkah menuju zero Over Dimension dan Overload, dan juga untuk mengglorifikasi pentingnya keselamatan.

“Dua isu yang kita bahas tentunya koordinasi dan kolaborasi adalah yang paling utama. Jadi berkaitan dengan Over Dimension dan Overload, kita sepakat bahwa negara harus hadir. Kita sudah membuat satgas dan bahkan ada kantor bersama untuk bisa mengevaluasi langkah-langkah menuju Zero Over Dimension dan Overload. Termasuk juga mengglorifikasikan tentang keselamatan,” ujar Agus.

Dengan menurunnya angka kecelakaan lalu lintas, Kakorlantas mengajak untuk tetap bekerja sama menggelorakan keselamatan dengan langkah-langkah yang komperhensif.

“Jadi pentingnya keselamatan biarpun angka kecelakaannya mulai turun, tetapi kita masih berhati-hati. Kita harus bisa sama-sama bekerja dan bekerja sama-sama untuk mengglorifikasikan dan melakukan langkah-langkah yang komperhensif yang berada di lapangan,” tambahnya.

Pada program safety week atau pekan keselamatan, mereka bersama lima pilar akan menggelorakan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.

“Di safety week nanti kami akan bersama-sama dengan lima pilar untuk mencari langkah-langkah yang tepat. Bagaimana memberikan gerakan moral supaya keselamatan itu yang paling utama,” jelas Agus.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Aan Suhanan menambahkan, dengan adanya pembahasan Over Dimension dan Overload dan Hari Keselamatan Lalu Lintas, mereka sudah mempersiapkan integrasi data, sarana dan prasarana untuk penegakan hukum dan pengawasan.

MEMBACA  Suku bunga kredit dan refinancing hari ini, 27 Desember 2024: Suku bunga melebihi rata-rata 52 minggu

“Isu Over Dimension dan Overload, kita dengan Kakorlantas sudah berkomitmen untuk mengawal program Zero Over Dimension dan Overload ini di 2027. Sebelum menuju ke 2027, kita sudah tadi dibicarakan mempersiapkan mulai dari integrasi data, mempersiapkan sarana-prasarana untuk penegakan hukum, pengawasan,” ungkap Aan.

Berkaitan dengan keselamatan, kecelakaan lalu lintas tentu menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia sehingga diperlukan kerja sama untuk mengelola bersama.

“Ini sudah pada tingkat memperhatinkan, kami tadi berdiskusi bagaimana menangani, mengelola bersama-sama terkait masalah kecelakaan lalu lintas ini. Tadi sudah disepakati juga kita akan membentuk tim, baik itu untuk menangani Over Dimension dan Overload maupun untuk menangani daerah rawan kecelakaan lalu lintas,” tambahnya.

“Terkait dengan hari keselamatan lalu lintas jalan tadi sudah diinisiasi oleh Pak Kakor, nanti kita akan melaksanakan safety week atau pekan keselamatan yang akan dimulai di tanggal 16 September sampai dengan 22 September,” tambahnya.

Terakhir, Aan berharap melalui kegiatan safety week yang akan dilaksanakan tanggal 16 hingga 22 September 2025 dapat mengingatkan masyarakat pentingnya keselamatan lalu lintas di jalan.

“Mudah-mudahan dengan pekan keselamatan ini bisa mengugah warga masyarakat, bisa mengingatkan warga masyarakat betapa pentingnya keselamatan lalu lintas jalan ini,” katanya.