Kementerian Agama mengumumkan bahwa 32 jamaah haji Indonesia telah meninggal dunia di Arab Saudi hingga hari Minggu (2 Juni). Tingkat kematian tersebut meningkat secara signifikan dibandingkan dengan tanggal 24 Mei yang mencapai 11 kematian.
Para jamaah haji yang meninggal akan mendapatkan Badal Haji, kata Widi Dwinanda, seorang petugas di Pusat Media Haji Kementerian itu, dalam konferensi pers online yang diikuti oleh ANTARA dari Jakarta pada hari Minggu.
Badal Haji adalah praktik pemenuhan rukun Islam kelima yang dilakukan oleh orang lain atas nama jamaah haji yang meninggal.
Dwinanda juga melaporkan bahwa setidaknya 154.410 jamaah haji Indonesia telah tiba di Arab Saudi. Mereka tergabung dalam 393 kelompok penerbangan.
Pada hari Minggu, 7.485 jamaah haji dari 19 kelompok penerbangan dijadwalkan meninggalkan Indonesia menuju Arab Saudi, tambahnya.
Untuk musim haji tahun ini, Indonesia berhasil mendapatkan kuota jamaah sebanyak 241.000 melalui kesepakatan yang dicapai dengan pemerintah Arab Saudi pada 8 Januari.
Jumlah total tersebut terdiri dari 221.000 orang yang melakukan ibadah haji di bawah kuota awal dan 20.000 jamaah haji di bawah kuota tambahan yang disetujui oleh Raja Arab Saudi.
Kuota tambahan itu berhasil didapatkan oleh Presiden Joko Widodo saat pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman al-Saud pada Oktober 2023.