Korban ODGJ Meninggal dalam Kebakaran Rumah di Tambora Jakbar

Jumat, 10 Oktober 2025 – 21:34 WIB

Jakarta, VIVA – Seorang korban tewas dalam kebakaran yang terjadi di pemukiman Jalan Pangeran Tubagus Angke, Gang Masjid 3, Tambora, diduga adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41).

Baca Juga :


Tersangka Pemicu Kebakaran Dahsyat di Los Angeles Ditangkap Berkat Gambar di ChatGPT

Korban diduga sedang tertidur di kamarnya dan tidak sempet menyelamatkan diri saat kejadian.

“Untuk sementara ini dugaannya, korban sedang tidur di dalam kamar dan tidak bisa menyelamatkan diri,” kata Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Sudrajat Djumantara seperti dilansir Antara.

Baca Juga :


Nyaris Tewas Dihajar Massa, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan Pria yang Diduga Colong Motor di Priok

Kanit Reskrim menambahkan bahwa jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. “Sudah dibawa ke RS Kramat Jati untuk diautopsi. Keluarganya juga sudah memberikan izin. Tujuannya untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban,” ujarnya.

Damkar mengevakuasi korban tewas akibat kebakaran di Tambora

Baca Juga :


Warga Panik! ODGJ Ngamuk di Cilandak, Pak RT dan 3 Orang Luka Ditusuk Karambit

Pintu Kamar Terkunci

Mengenai kemungkinan pintu kamar korban yang terkunci saat kebakaran, Sudrajat menyatakan hal itu masih dalam penyelidikan. “Penyelidikan belum ke arah situ. Intinya sementara, korban sedang tertidur,” kata Sudrajat.

Polisi telah memeriksa TKP dengan mengambil sampel dan keterangan dari beberapa saksi untuk mencari tahu penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan empat rumah dan 10 unit kontrakan ini.

“Penyebab pastinya masih kami selidiki. Keterangan dari bebrapa saksi di TKP sudah diambil, begitu juga beberapa sampel dari lokasi,” jelasnya.

Kebakaran yang menewaskan seorang ODGJ berinisial AS (41) ini diduga berasal dari percikan api pekerjaan pengelasan besi.

MEMBACA  Pasar Asia Menguat, Gedung Putih Konfirmasi Pertemuan Trump dan Xi Jinping

Salah seorang korban, Anwar (48), mengatakan api yang membakar rumahnya dan empat rumah lainnya berasal dari percikan las di lokasi tersebut.

“Apinya jatuh ke salah satu rumah karena ada orang sedang mengelas memotong besi. Jatuh ke sini (percikannya),” kata Anwar kepada wartawan sambil menunjuk ke arah bangunan tempat pengelasan dilakukan.

Percikan las itu jatuh ke atap sebuah rumah dan mengenai bahan yang mudah terbakar. “Mungkin kena asbes, asbesnya pecah, lalu apinya masuk ke dalam, dan menyebar ke rumah saya serta rumah-rumah lainnya. Kejadiannya sekitar jam 09.30 WIB,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat mengerahkan 21 unit mobil pemadam dan 105 petugas. Api berhasil dipadamkan pada pukul 10.27 WIB.