Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi sistem pendukung kunci untuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dengan menjamin pasokan pangan yang stabil lewat pembelian yang dijamin.
"SPPGs – atau Unit Layanan Pemenuhan Gizi – akan menciptakan permintaan. Pasar baru sedang muncul, dan ini menjamin pembelian dengan mitra kami," kata Hindayana di Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat.
Dia menjelaskan bahwa mengintegrasikan koperasi ke dalam rantai pasok MBG akan memungkinkan petani, peternak, dan nelayan untuk mengkoordinir produksi dan distribusi dengan lebih efektip.
"Mereka akan menjadwalkan penanaman dan panen secara kolektif sehingga semua pasokan dikumpulkan di koperasi. Kemudian, SPPG milik BGN akan membeli langsung dari mereka," ujarnya.
Hindayana mencatat bahwa setiap SPPG biasanya membutuhkan setidaknya lima ton beras per bulan. Dengan menjadi pembeli utama untuk komoditas pangan kunci, koperasi desa akan memperkuat rantai pasok dapur MBG dan memastikan ketersediaan bahan-bahan pokok.
Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono mengatakan kolaborasi ini akan berlanjut untuk mendukung program MBG, yang merupakan salah satu prioritas nasional pemerintah.
Berita terkait: Koperasi desa akan kelola 1.000 dapur di daerah terpencil Indonesia
"Harapannya, koperasi-koperasi desa ini dapat secara konsisten menyuplai apa yang dibutuhkan oleh dapur MBG atau SPPG," katanya.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2025, Kementerian Koperasi telah meluncurkan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia.
Diluncurkan pada bulan Juli, program ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi lokal, mendorong pembangunan yang merata, memberantas kemiskinan ekstrem, dan meningkatkan kesejahteraan warga desa.
Pemerintah menyatakan bahwa koperasi-koperasi ini tidak hanya dirancang sebagai wadah untuk usaha milik masyarakat, tetapi juga sebagai pusat distribusi barang pokok, memberdayakan petani dan nelayan, serta menghilangkan perantara yang selama ini merugikan produsen di pedesaan.
Dengan menghubungkan dapur MBG dengan koperasi lokal, pemerintah berharap dapat membangun sistem pasokan pangan yang lebih inklusif yang menguntungkan baik produsen maupun konsumen di daerah pedesaan.
Berita terkait: Program Pak Prabowo tingkatkan martabat dan kesejahteraan: PCO
Penerjemah: Arnidhya, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025