KOOPS HABEMA menembak dua anggota OPM, termasuk pelawan TNI

Komando Operasi (KOOPS) HABEMA Tentara Nasional Indonesia (TNI) memastikan berhasil menembak dua anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM), salah satunya merupakan pengacau dari TNI.

Menurut pernyataan dari KOOPS HABEMA yang diterima di Jakarta, Senin, seorang pengacau TNI bernama Danis Murib keluar dari tugas militer dengan meninggalkan pos militer di wilayah Kamu, Distrik Dogiyai, Papua Tengah, pada 14 April 2024.

Saat itu, Murib yang berpangkat prajurit kelas dua sedang melaksanakan operasi militer di Papua.

“Keberhasilan prajurit TNI menembak dua orang OPM telah mengurangi kekuatan OPM, yang tentu saja memiliki dampak positif dalam menjaga keamanan dan stabilitas untuk kelancaran proses percepatan pembangunan di Papua,” kata Letjen Richard Tampubolon.

Keberhasilan prajurit TNI dalam menembak Murib telah menunjukkan profesionalisme personel dalam melaksanakan tugas.

Selain itu, hal ini juga menambah daftar nama-nama tokoh OPM yang tewas dan memangkas kekuatan personel OPM.

Sebelumnya pada hari itu, Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) III, Letjen Richard Tampubolon, memerintahkan KOOPS HABEMA untuk mengejar anggota OPM setelah berhasil merebut kembali wilayah Bibida, Distrik Paniai, yang sebelumnya dikuasai oleh OPM pada Jumat (14 Juni).

Menanggapi upaya terus menerus OPM untuk mengganggu perdamaian dan ketertiban di wilayah Bibida, para pemimpin masyarakat Bibida menyatakan dukungan mereka kepada prajurit TNI untuk memburu anggota OPM.

Berita terkait: TNI Indonesia kembali kuasai sub-distrik Papua Tengah dari pemberontak

Berita terkait: Label OPM untuk kelompok bersenjata akan mempengaruhi pendekatan TNI: KSAD

Berita terkait: Polisi, tentara dikerahkan di rumah sakit Papua setelah ancaman pemberontak: pejabat

Reporter: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Kisah Kimberly Ryder Menggunakan Transportasi Umum