loading…
Warga Palestina memeriksa bangunan-bangunan yang rusak akibat serangan Israel di Khan Yunis, Gaza, pada 9 Juli 2025. Foto/Abed Rahim Khatib/Anadolu Agency
WASHINGTON – Perusahaan AS, Boston Consulting Group (BCG), yang terlibat dalam pemodelan rencana pembersihan etnis di Gaza, mencopot jabatan para eksekutifnya. BCG menyebut kasus ini “sangat merugikan reputasi.”
Dua eksekutif tinggi BCG, salah satu konsultan manajemen paling berpengaruh di dunia, dicopot dari posisi kepemimpinan setelah terungkap bahwa perusahaan itu membantu memodelkan pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza.
Skema ini dikritik keras sebagai rencana pembersihan etnis di Gaza.
Langkah ini diambil di tengah kecaman luas atas keterlibatan BCG dalam proyek “rekonstruksi” kontroversial yang didukung Israel, yang dianggap sebagai upaya Israel mengusir paksa warga Palestina dari wilayah tersebut.
Adam Farber, kepala bagian risiko BCG, dan Rich Hutchinson, kepala praktik dampak sosial perusahaan, akan mundur dari peran mereka tetapi tetap bekerja langsung dengan klien, seperti dikonfirmasi perusahaan kepada staf.
Keputusan ini muncul setelah laporan Financial Times (FT) mengungkap keterlibatan dalam BCG dalam rencana membangun kembali Gaza sebagai pusat ekonomi regional tanpa populasi Palestina.
Email internal dan dokumen perencanaan yang didapat FT menunjukkan staf BCG membantu menghitung biaya relokasi paksa warga Palestina dari Gaza, proyek yang didukung tokoh Israel dan AS dengan dalih rekonstruksi kemanusiaan.
BCG juga berperan lebih besar dari yang diakui sebelumnya dalam pembentukan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial.