KONI, Kominfo Tingkatkan Kerja Sama untuk Mendukung PON

Komitmen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menyebarkan informasi mengenai Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatra Utara ke seluruh wilayah di Indonesia semakin diperkuat.

“Kami ingin menjadikan PON Aceh-Sumatra Utara sebagai acara olahraga multi-kebangsaan terbesar yang dirasakan oleh semua elemen masyarakat Indonesia. Acara ini akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di akhir masa jabatan mereka,” ujar Ketua KONI Marciano Norman di sini pada hari Rabu.

Norman mengadakan pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, dan pejabat Kominfo lainnya untuk menyamakan persepsi tentang acara tersebut dan memperkuat komitmen untuk membuat PON menjadi acara yang sukses.

Pada tahun ini, PON akan diadakan untuk pertama kalinya di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumatra Utara.

Kali ini, PON akan menjadi acara yang sangat strategis karena akan menjadi momentum untuk mengucapkan selamat tinggal kepada kepemimpinan Widodo dan Amin. Selain itu, acara ini bisa menjadi cara untuk menyatukan masyarakat di tahun politik.

Menurut Norman, dibandingkan dengan PON sebelumnya, PON Aceh-Sumatra Utara akan menjadi yang terbesar karena akan menarik jumlah kontingen terbanyak, yaitu dari 39 provinsi, termasuk IKN Nusantara (status defile).

PON Aceh akan menampilkan 33 cabang olahraga dan melibatkan 6.287 atlet dan 3.158 official.

Sementara itu, PON Sumatra Utara akan menampilkan 34 cabang olahraga dan melibatkan 6.618 atlet dan 3.320 official.

Secara total, akan ada 1.042 kompetisi, yang akan diselenggarakan di 10 kabupaten/kota di Aceh dan Sumatra Utara.

Selama pertemuan, Norman meminta dukungan Kominfo terkait pemenuhan kebutuhan jaringan telekomunikasi.

Menanggapi permintaan tersebut, Menteri Setiadi menugaskan staf kementerian untuk membantu menyiapkan jaringan dan pusat media.

MEMBACA  Program KIP-K hanya untuk siswa miskin, penyalahgunaan akan menuntut pembayaran kembali: Menteri

Terjemahan: Aloysius, Kenzu
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak cipta © ANTARA 2024