St. Petersburg (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menyerukan Iran dan Israel untuk segera mengurangi ketegangan dan mencari solusi damai atas konflik yang sedang berlangsung.
Dia mengatakan yakin bahwa Indonesia dan Rusia memiliki pandangan sama dalam hal ini, seperti tercermin dari pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan bilateral di Istana Konstantin, Saint Petersburg, Rusia, pada Kamis.
"Saya percaya Rusia punya pengaruh lebih besar di kawasan karena hubungannya dengan pemerintah Iran. Dengan kata lain, saya yakin pemerintah Rusia bisa berperan penting, dan ya, semua pihak akan berupaya untuk de-eskalasi," tambah Prabowo.
Menanggapi pertanyaan ANTARA di hotel transitnya di Saint Petersburg, Jumat malam, dia menekankan bahwa Indonesia termasuk banyak negara yang mendorong penyelesaian damai konflik Iran-Israel.
"Kita semua ingin de-eskalasi. Kita ingin menemukan cara damai bagi kedua pihak untuk menyelesaikan konflik," tegasnya.
Presiden Indonesia melakukan kunjungan resmi ke Saint Petersburg dari 18 hingga 20 Juni 2025. Dalam kunjungan itu, dia bertemu Presiden Putin di Istana Konstantin dan berpidato di Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.
Dalam pertemuan empat mata selama dua jam, Prabowo dan Putin membahas isu bilateral, regional, dan global. Dalam konferensi pers bersama setelahnya, kedua pemimpin menekankan bahwa mereka memiliki pandangan sama dalam beberapa hal.
"Kami menghargai kedaulatan semua negara. Kami lebih memilih cara damai untuk menyelesaikan masalah dan berkomitmen untuk mengutamakan kolaborasi daripada konflik," kata Prabowo.
Pada Jumat, kedua pemimpin tampil bersama tiga pembicara lain di SPIEF, membahas isu geopolitik terkini, termasuk konflik Iran-Israel, serta dampaknya terhadap ekonomi global dan domestik.
Dalam pidatonya, Prabowo mengulang komitmen Indonesia pada non-blok dan menyoroti peluang investasi, ketahanan pangan nasional, pertumbuhan ekonomi, serta hubungan Indonesia-Rusia.
Berita terkait:
- Indonesia-EAEU sepakat tandatangani perdagangan bebas Desember 2025
- Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia selesaikan pembahasan perdagangan bebas
Penerjemah: Genta T, Tegar Nurfitra
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025