Rabu, 17 Desember 2025 – 22:41 WIB
Dunia lari rekreasional di Indonesia sedang mengalami perubahan yang cukup besar. Dulu, fun run cuma dikenal sebagai hobi dan gaya hidup sehat. Tapi sekarang, makin banyak pelari komunitas yang mulai memperhatikan soal performa, efisiensi langkah, hingga teknologi sepatu yang mereka pakai.
Fenomena ini jelas terlihat dalam seri acara Xtep 5K Fun Run Shoe Trial yang diadakan di Bandung dan Jakarta akhir November lalu. Lebih dari 295 pelari komunitas ikut mencoba sepatu lari karbon terbaru Xtep. Acara ini jadi salah satu uji coba sepatu skala komunitas pertama yang dijalankan brand tersebut di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Antusiasme peserta membuktikan bahwa pelari rekreasional sekarang nggak cuma lari untuk senang-senang saja. Mereka juga pengen tahu cara meningkatkan performa dengan benar dan aman.
Acara yang berlangsung tanggal 22–23 November di Bandung dan 29–30 November di Jakarta ini kasih kesempatan untuk pelari mencoba langsung beberapa model sepatu performa Xtep. Mulai dari 160X 7.0 Pro, 160X 6.5 Pro, 260X, sampai 360X 2.0.
Para peserta diajak simulasi lari 5 kilometer dengan berbagai skenario, seperti langkah cepat, tanjakan, dan turunan ringan. Nggak cuma lari, peserta juga dapat sesi edukasi dari pelatih berpengalaman, Coach Ferry Junaedi. Dia tekankan pentingnya pahami karakter sepatu sebelum menjadikannya partner latihan rutin.
“Pelari komunitas sekarang jauh lebih kritis. Mereka nggak lagi menilai sepatu cuma dari rasa empuk di awal. Fit, stabilitas, dan bagaimana sepatu bekerja setelah 1–2 kilometer itu jauh lebih penting,” kata Ferry.
Menurutnya, sepatu yang tepat harus bisa bikin langkah tetap natural dari awal sampai akhir, apalagi saat pelari mulai menambah jarak dan intensitas latihan.
Salah satu sorotan utama acara ini adalah naiknya minat pelari komunitas terhadap sepatu dengan carbon plate. Kalau dulu teknologi ini cuma untuk atlet elite, sekarang manfaatnya mulai dirasakan langsung sama pelari rekreasional.
Hal ini diungkapkan Coach Tedjo, pelari dan pesepeda dari gerakan sosial Beyond The Miles, di sesi Jakarta.
“Pelari komunitas sekarang makin serius tingkatkan performa. Teknologi foam ringan dan carbon plate bantu transisi langkah jadi lebih efisien. Bahkan di fun run jarak pendek, efeknya sudah kerasa,” ujar Coach Tedjo.
Pendapat serupa juga disampaikan pelari road race Nena Febrina. Dia menilai pemilihan sepatu jadi hal yang krusial seiring meningkatnya jarak latihan, terutama bagi pelari wanita.
“Sepatu yang nggak sesuai bisa menurunkan performa atau bikin cedera. Yang saya rasakan, sepatu ini membantu menjaga ritme tetap stabil saat masuk ke tempo yang lebih cepat,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya