Selasa, 23 September 2025 – 16:18 WIB
New York, VIVA – Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, menekankan komitmen Indonesia untuk mengubah tantangan iklim jadi peluang buat pembangunan hijau dan investasi yang berkelanjutan. Pernyataan ini dia sampaikan dalam diskusi panel tingkat tinggi di Climate Week NYC 2025.
Baca Juga :
Wisata Budaya Jadi Sumber Cuan Baru di Industri Pariwisata
Dengan jumlah penduduk lebih dari 285 juta orang yang tinggal di daerah rentan, Indonesia menghadapi ancaman nyata seperti naiknya permukaan laut, hujan ekstrem, dan kebakaran hutan. Perubahan iklim bagi Indonesia bukan cuma ancaman masa depan, tapi sudah jadi kenyataan sehari-hari. Kepemimpinan yang baik berarti berani hadapi ini langsung.
“Indonesia punya target net zero emission di tahun 2060 atau malah lebih cepat, dengan strategi ekonomi hijau yang bisa dorong pertumbuhan, buka lapangan kerja, sekaligus turunin emisi,” kata Hashim.
Baca Juga :
Efek Ekonomi Festival Seni Multatuli, Seniman hingga UMKM Kebanjiran Pesanan
Dia nambahin, transisi energi dilakukan secara bertahap, adil, dan terukur, termasuk dalam kurangi pemakaian batu bara. Lewat Just Energy Transition Partnership (JETP), Indonesia mengumpulkan dukungan dana internasional untuk percepat energi terbarukan dan perkuat jaringan listrik nasional.
Selain itu, Indonesia memanfaatkan kekayaan alamnya sebagai kekuatan. Pemerintah siapin program reforestasi seluas 12 juta hektar dengan berbagai jenis pohon, termasuk pohon buah, untuk pulihkan keanekaragaman hayati dan habitat satwa liar.
Baca Juga :
Idrus Marham Apresiasi Pemerintah Atasi Kelangkaan BBM di SPBU Swasta: Orientasinya untuk Rakyat
“Indonesia juga mendorong pembentukan bursa karbon nasional untuk ubah potensi alam jadi nilai ekonomi dan buka peluang kerjasama global,” ujarnya.
Inisiatif nyata lainnya termasuk program elektrifikasi 103 gigawatt yang 75 persen-nya dari energi terbarukan, penyusunan peraturan untuk dukung pasar karbon sukarela, pengembangan carbon capture, utilisation, and storage (CCUS), serta solusi karbon biru misalnya lewat ekosistem rumput laut.
“Indonesia siap memimpin, siap bekerja sama, dan siap berinvestasi dalam solusi iklim. Buat kami, aksi iklim bukan cuma kewajiban, tapi juga peluang emas untuk ciptakan kemakmuran bangsa dan beri kontribusi nyata bagi dunia,” kata Hashim.
Pertamina Patra Niaga Amankan Energi Negeri, Kelola Distribusi Migas Paling Kompleks
Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi di seluruh wilayah Indonesia dalam kondisi aman.
VIVA.co.id
23 September 2025